Pengelola PBSB (Program Beasiswa
Santri Berprestasi) pusat yakni dari pihak PD PONTREN dengan bapak Imam Syafi’I
selaku Kasubdit mengunjungi peserta PBSB UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
kemarin (7/3), di aula fakultas Ushuluddin.
Dalam kunjungan tersebut, bapak
Imam Syafi’i memberikan dorongan motivasi belajar dan informasi-informasi yang
berkaitan tentang perkembangan PBSB kini dan kedepannya. Selama ini beliau baru
kali ini datang untuk silaturrahim menyambangi santri-santri yang berkesempatan
mendapatkan beasiswa kuliah di jurusan Tasawuf Psikoterapi UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.
“Kami memberikan kesempatan bagi
para santri untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri supaya para
santri dapat mendalami keilmuan-keilmuan yang selama ini santri dianggap
sebagai kelas kedua,” tutur Pak Imam sapaan akrab beliau dihadapan peserta PBSB
UIN SGD Bandung yang kini sudah menginjak semester II.

Bapak Imam Syafi’i mengungkapkan,
bahwa setiap tahun Kementerian Agama RI, khusus dari PD PONTREN menganggarkan
dana sebesar 51 milyar rupiah untuk menyediakan beasiswa kepada santri-santri
seluruh Indonesia yang lolos seleksi. “Lewat PBSB ini, kami berharap
santri-santri sebagai actor utama yang dapat mengubah takdir bangsa pada tahun
2025, karena pada tahun tersebut akan ada 3000 santri yang menyelesaikan studi,”
kata Pak Imam Syafi’i.
Kedepannya, harapan beliau, selama proses 4 tahun ini para santri dapat studi dengan tepat waktu dan sukes dengan nilai dan kualitas yang baik. “Harapan saya, lulusan PBSB dapat menjadi orang di antara tiga ini. Satu, menjadi orang cerdas. Dua, menjadi orang kaya. Dan tiga, menjadi pemimpin. Syukur-syukur dapat menjadi ketiga bagian tersebut,” ujarnya dengan nada humor. (Zidni)