Langsung ke konten utama

Rapat Kerja (Raker) CSS MoRA UIN SGD

Bandung- Seusai pelantikan pengurus secara resmi pada tanggal 3 November 2013, CSS MoRA UIN SGD Bandung mengadakan Rapat Kerja (Raker) untuk kali pertama, kemarin siang (16/11), di gedung perkuliahan fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung.


Agenda dalam rapat kerja tersebut adalah menyusun serta menentukan program kerja selama satu periode atau satu tahun ke depan. Struktur kepengurusan CSS MoRA UIN SGD sendiri terbagi menjadi empat bagian, meliputi Badan Pengurus Harian (BPH), departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo), dan departemen Pengembangan dan Pemberdayaan Pesantren dan Masyarakat (P3M). Masing-masing bagian menyusun program-program yang bervariasi, menarik dan bermanfaat.


Sebagai angkatan pertama, semua pengurus dalam merancang program kerja menitik beratkan pada  program kerja yang bersifat menguatkan hubunganintern. Jadi bentuk program kerja yang disusun tidak sampai megah-megah, namun yang terpenting yakni setiap program kerja memiliki esensi keilmuan ataupun momentum yang dapat mempererat ikatan persaudaraan antara sesama anggota.




Rapat kerja tidak hanya sebatas menetapkan program kerja saja, namun acara rapat kerja juga menjadi momen awal bagi para pengurus untuk belajar tata cara organisasi, khususnya tata cara sidang. Berhubung tidak memiliki kakak senior, para pengurus dan anggota saling mengisi untuk  berbagi pengalaman tentang mekanisme sidang pleno hingga sidang komisi. Jadi bagaimana pun kondisinya, para pengurus CSS MoRA UIN SGD Bandung tetap selalu belajar sambil menjalankan amanah organisasi. (Zidni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Download LIRIK dan MARS CSSMoRA

D Jreng, jreng.. G Genggam tangan satukan tekad Am C G Tuk meraih mimpi Am C G Saatnya santri gapai prestasi Am G Untuk negeri ini Reff : G Satu padu kita bersama Am C G Tuk menggapai cita Am C G Langkahkan kaki tetapkan hati Am G Demi bumi pertiwi C Bangkitlah kawan Wujudkan impian G Perjuanganmu kan slalu dikenang C Bangkitlah kawan tuk kita buktikan G Pesantren kita selalu di depan Am G Bersama CSS MoRA Download Mars CSSMoRA

PBSB 2016 Telah Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpontren) Kemenag RI telah membuka pendaftaran PBSB tahun 2016-2017. Selengkapnya lihat di Pengumuman PBSB 2016 http://pbsb.ditpontren.kemenag.go.id/