Langsung ke konten utama

CSS MoRA UIN SGD Gelar Temu Kangen dan Ta'arufan PBSB 2014


Bandung-CSS MoRA UIN SGD, kemarin (5/9) mengadakan acara “Temu Kangen dan Ta’arufan” yang diikuti oleh semua anggota CSS MoRA angkatan 2013 dan 2014, di aula fakultas Ushuluddin. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh pengelola PBSB UIN SGD Bandung.

Menurut Moh. Fathurrohman, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota CSS MoRA, khususnya bagi anggota baru. “Harapan saya, setelah diadakannya acara ini, semua anggota CSS MoRA mampu mempertahankan kebersamaan walau banyak rintangan, misalnya beasiswa yang belum cair,” tegas ketua panitia acara.

Dalam pelaksanaannya, acara ini dimulai dengan sambutan dari ketua CSS MoRA disusul oleh pengelola dilanjutkan dengan istighosah yang dipimpin oleh saudara Yudi Prayoga salah seorang santri PBSB asal Lampung. Hal yang menarik dalam kegiatan kali ini yaitu adanya tukar kado. Semua anggota yang datang diharuskan membawa kado sebagai salah satu syarat mengikuti kegiatan kali ini.

Sebelum mengambil kado para anggota CSS MoRA diharuskan mengambil undian dan memperkenalkan diri didepan para hadirin. Dimulai dengan menyebutkan nama, asal pesantren dan yang paling penting adalah moto hidup. Kado-kado yang di bawa pun beraneka ragam mulai dari buku, al-Qur’an, tasbih, buku tabungan, gantungan kunci bahkan ada yang membawa batu. Meskipun demikian bukanlah isi kado yang menjadi nilai substansinya namun bagaimana kita bisa berlatih untuk memberi dan menerima apapun secara ikhlas. (Ichie)

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

SISTEM KHILAFAH UNTUK INDONESIA ?

Bangsa indonesia dibangun oleh Founding-father, Kyai, Jajaran pemerintahan atas pondasi yang kuat. Pondasi itu meliputi Prinsip UUD ’45, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Gagasan pada prinsip-prinsip dasar tersebut tak lepas dari persetujuan tokoh-tokoh muslim, seperti K.H. Hasyim Asyari, K.H. Wahid Hasyim dan yang lainnya. Dalam praktiknya, pemerintahan indonesia mengandung prinsip Islam, sehingga masyarakat Muslim bisa hidup dengan menjalankan syariat Islam tanpa hambatan.

PBSB 2016 Telah Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpontren) Kemenag RI telah membuka pendaftaran PBSB tahun 2016-2017. Selengkapnya lihat di Pengumuman PBSB 2016 http://pbsb.ditpontren.kemenag.go.id/