Langsung ke konten utama

Temu Kangen CSSMoRA: Silaturrahim Tiada Batas

Bandung- Departemen Pengembangan Pemberdayaan Pesantren dan Masyarakat (P3M) CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung kembali menyelenggarkan acara ”Temu Kangen” yang diikuti seluruh anggota CSSMoRA UIN SGD, Ahad (13/09) siang, di Aula Fakultas Ushuluddin. 
Maulani, sebagai ketua umum CSSMoRA UIN SGD Bandung dalam sambutannya mengatakan agar tetap mengadakan acara ini sebagai wujud jalinan silaturrahim antar anggota yang terdiri dari berbagai daerah di Nusantara.


Begitupun pada sambutan yang diberikan oleh Bapak Drs. Muhtar Gojali, M.Ag, sebagai pengelola PBSB UIN SGD mengungkapkan bahwa temu kangen merupakan bentuk silaturrahim antar anggota CSSMoRA yang perlu dilakukan disetiap waktu. “Seharusnya temu kangen dilakukan di setiap waktu, karena dapat mempererat tali silaturrahim pada setiap anggota”, ungkapnya.

“Bahwa silaturrahim itu penting untuk menjalin networking, supaya dimudahkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya”, tambahnya yang saat ini juga menjabat sebagai Sekjur di jurusan Tasawuf Psikoterapi.

Menurut Firman, acara ini berjalan meriah walau dengan sedikit keterlambatan waktu pun tak menyurutkan antusias kawan-kawan CSSMoRA UIN SGD Bandung untuk tetap mengikuti jalannya kegiatan Temu Kangen, yang diisi pula dengan “Tukar Kado”, ini hingga selesai.

Acara yang dimulai sekitar jam dua siang ini berakhir dengan kumandang adzan Maghrib dan ditutup dengan sesi foto bersama keluarga besar CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung secara keseluruhan. Semangat, kawan !!! (Rudi/Al)





Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

SISTEM KHILAFAH UNTUK INDONESIA ?

Bangsa indonesia dibangun oleh Founding-father, Kyai, Jajaran pemerintahan atas pondasi yang kuat. Pondasi itu meliputi Prinsip UUD ’45, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Gagasan pada prinsip-prinsip dasar tersebut tak lepas dari persetujuan tokoh-tokoh muslim, seperti K.H. Hasyim Asyari, K.H. Wahid Hasyim dan yang lainnya. Dalam praktiknya, pemerintahan indonesia mengandung prinsip Islam, sehingga masyarakat Muslim bisa hidup dengan menjalankan syariat Islam tanpa hambatan.

PBSB 2016 Telah Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpontren) Kemenag RI telah membuka pendaftaran PBSB tahun 2016-2017. Selengkapnya lihat di Pengumuman PBSB 2016 http://pbsb.ditpontren.kemenag.go.id/