Langsung ke konten utama

Kedipan Si Bocah

Oleh:  Madno Wanakuncoro

Roda waktu seolah mengebut
Menggilas semuanya tiada luput
Dengan sombong ia kelang-kelok
Hingga tak jarang yang tersodok

Kini kurindukan silam
Saat mata masih bersih suci tiada kusam
Belum ternoda oleh dunia yang kian mencekam
Hingga memaksaku buta dan beraut masam

Kala itu, aku berangan kini
Saat si bocah berkedip polos
Lantas ia instruksikan nuraninya ikuti naluri
Mencubit rerumputan dan menyepak bebatuan

Ia terlantar oleh keadaan paksa
Demi mengais rupiah
Dengan peluh di usia bocah
Meski harus menyisihkan setumpukan kelereng dan layang-layang
Meski harus mengubah wangi keringat saat berlarian mengejar bola
Air mukanya tetap membuncah
Mengucurkan tetes demi tetes
Melubangi relung dada

                                                [Bandung, 24 Maret 2015]

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

SISTEM KHILAFAH UNTUK INDONESIA ?

Bangsa indonesia dibangun oleh Founding-father, Kyai, Jajaran pemerintahan atas pondasi yang kuat. Pondasi itu meliputi Prinsip UUD ’45, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Gagasan pada prinsip-prinsip dasar tersebut tak lepas dari persetujuan tokoh-tokoh muslim, seperti K.H. Hasyim Asyari, K.H. Wahid Hasyim dan yang lainnya. Dalam praktiknya, pemerintahan indonesia mengandung prinsip Islam, sehingga masyarakat Muslim bisa hidup dengan menjalankan syariat Islam tanpa hambatan.

PBSB 2016 Telah Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpontren) Kemenag RI telah membuka pendaftaran PBSB tahun 2016-2017. Selengkapnya lihat di Pengumuman PBSB 2016 http://pbsb.ditpontren.kemenag.go.id/