Langsung ke konten utama

Tiuplah Ubun-Ubun Ayahmu

Oleh: Joko Bikoasih

Anakmu kini sudah besar kakanda!
terlihat mungil sejak tadi sore
supaya besar kelak merangkak
kau gendong dia meski aku telah tiada
dan biarkan sabdaku berada dibawah telapak kakimu

Duhai diriku...
Apa kau lelah menjadi ayah?
bersimpuh lemah dihadapan sejarah nikah
merakit asa untuk anak istrimu
meski orangtuamu terkadang merasa cemburu

kau itu lelaki...
menapaki teriknya mentari tuk kaiz rizki
memimpin angin yang mengombang-ambing
meneduh peluh dua insan yang kau peluk
memberi cinta tanpa harus keluar air mata

saat hati terobek oleh tuntutan
kau bahkan hanya diam memandang
harapan keyakinan itu akan segera datang
bukan tangisan kecengengan

Ayah.....
aku tau kau lelah melangkah
tunjuklah aku bila hanya membuatmu malu
kan ku tiup mesra ubun-ubun itu
sebagai tanda pengabdianku untukmu!, Oh,Ayahku!!

[Bandung, 12 November 2015.(17.00 WIB)]

Komentar

Unknown mengatakan…
Blog Kakak Garing , kurang sekali wawasan , coba dech baca baca artikel di sini, pasti artikelnya tambah oke. Biar hidup dan enak di baca gampang di cerna . Tidak formal begini . Contoh Blog saya ini
Majalah Aneh Dan Unik . Berisi tentang semua yang aneh dan unik dari seluruh dunia , misalnya ....
Inilah 5 Tanda Kematian yang Pernah Terjadi Harus Di Baca Sekarang Inilah 7 Pilot Tercantik di Indonesia, Penasaran? Harus Di Baca Sekarang Inilah Bahaya Duduk Berbentuk Seperti Huruf "W" Harus Di Baca Sekarang Inilah Kebenaran Sendal Jepit yg Banyak Tidak tahu Harus Di Baca Sekarang Inilah Kebenaran Video Pocong Yang Resahkan Warga Kampung Jawa Harus Di Baca Sekarang Inilah Kisah Rahasia Dibalik Gerbang Neraka Turkmenistan Harus Di Baca Sekarang Inilah Lokasi di Indonesia Yang Terkenal Sebagai Tempat Pesugihan Harus Di Baca Sekarang Inilah Nama Kota Tanpa Huruf Vokal yang Buat Lidah Keseleo Harus Di Baca Sekarang Inilah Negara Paling Ditakuti ISIS yg Akan Buat Anda Terkejut Harus Di Baca Sekarang Inilah Penghargaan Nobel Terburuk yang Pernah Ada? Harus Di Baca Sekarang Inilah Wajah Pemeran Titanic Setelah 18 Tahun Berlalu

Paling Penting
Majalah Ilmu Kesaktian

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Download LIRIK dan MARS CSSMoRA

D Jreng, jreng.. G Genggam tangan satukan tekad Am C G Tuk meraih mimpi Am C G Saatnya santri gapai prestasi Am G Untuk negeri ini Reff : G Satu padu kita bersama Am C G Tuk menggapai cita Am C G Langkahkan kaki tetapkan hati Am G Demi bumi pertiwi C Bangkitlah kawan Wujudkan impian G Perjuanganmu kan slalu dikenang C Bangkitlah kawan tuk kita buktikan G Pesantren kita selalu di depan Am G Bersama CSS MoRA Download Mars CSSMoRA

Always Beside You

Hujan. Selalu hujan. Beginilah keadaan kota Yogya. Sudah 1 bulan terakhir hujan terus menyapa kota ini. Hujan yang turun begitu deras membuat aktivitas orang-orang menjadi terganggu. Namun, Tuhan itu maha adil. Ia tak pernah lupa memberikan anugerah dibaliknya. Tuhan selalu menyajikan keindahan bagi setiap umatnya. Salah satu keindahan itu adalah pelangi. Pelangi sering sekali muncul dipenghujung hujan sore hari. Warna-warnanya memberikan ketenangan bagi sebagian orang yang memang mengaguminya. Begitupun dengan gadis manis yang tengah duduk bersama sahabatnya di bawah naungan atap jerami. Pondok kecil yang sengaja dibangun di bawah pohon besar oleh kedua ayah mereka. Tempat itu mereka jadikan sebagai tempat tinggal mereka yang kedua. Di pondok itulah mereka sering habiskan waktu luang mereka bersama. Abimanyu Dirgantara dan Nora Prasvara. Mereka adalah dua orang yang begitu dekat. Keduanya bersahabat sejak belia, persahabatan itu masih kokoh terjalin. Dan tahun ini merupakan tahu