Langsung ke konten utama

Tiuplah Ubun-Ubun Ayahmu

Oleh: Joko Bikoasih

Anakmu kini sudah besar kakanda!
terlihat mungil sejak tadi sore
supaya besar kelak merangkak
kau gendong dia meski aku telah tiada
dan biarkan sabdaku berada dibawah telapak kakimu

Duhai diriku...
Apa kau lelah menjadi ayah?
bersimpuh lemah dihadapan sejarah nikah
merakit asa untuk anak istrimu
meski orangtuamu terkadang merasa cemburu

kau itu lelaki...
menapaki teriknya mentari tuk kaiz rizki
memimpin angin yang mengombang-ambing
meneduh peluh dua insan yang kau peluk
memberi cinta tanpa harus keluar air mata

saat hati terobek oleh tuntutan
kau bahkan hanya diam memandang
harapan keyakinan itu akan segera datang
bukan tangisan kecengengan

Ayah.....
aku tau kau lelah melangkah
tunjuklah aku bila hanya membuatmu malu
kan ku tiup mesra ubun-ubun itu
sebagai tanda pengabdianku untukmu!, Oh,Ayahku!!

[Bandung, 12 November 2015.(17.00 WIB)]

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

SISTEM KHILAFAH UNTUK INDONESIA ?

Bangsa indonesia dibangun oleh Founding-father, Kyai, Jajaran pemerintahan atas pondasi yang kuat. Pondasi itu meliputi Prinsip UUD ’45, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Gagasan pada prinsip-prinsip dasar tersebut tak lepas dari persetujuan tokoh-tokoh muslim, seperti K.H. Hasyim Asyari, K.H. Wahid Hasyim dan yang lainnya. Dalam praktiknya, pemerintahan indonesia mengandung prinsip Islam, sehingga masyarakat Muslim bisa hidup dengan menjalankan syariat Islam tanpa hambatan.

PBSB 2016 Telah Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpontren) Kemenag RI telah membuka pendaftaran PBSB tahun 2016-2017. Selengkapnya lihat di Pengumuman PBSB 2016 http://pbsb.ditpontren.kemenag.go.id/