Langsung ke konten utama

Bedah Buku "Tuhan Maha Asyik"; Paduan Suara CSSMoRA UIN Sunan Gung Djati Bandung Hadirkan Decak Kagum

Oleh : Atssania Zahroh

Kamis (04/05) Panggung Seminar Bedah Buku Tuhan Maha Asyik bersama Sujiwo Tedjo dan Dr. M. N. Kamba menjadi hidup. Terlebih lagi ketika Paduan Suara CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung berkolaborasi dengan Sujiwo Tedjo, salah seorang penulis buku Tuhan Maha Asyik-sontak menyihir penonton. Para audiens terpukau dengan penampilan yang luar biasa. Mbah Tedjo, begitu sapaanya-Suaranya yang menggelegar dengan iringan keyboard serta gitar bersatu padu menjadi lantunan musik yang indah.

Paduan suara yang dipimpin oleh Avena Uniq dan 21 anggota Padus CSSMoRA UIN SGD Bandung, telah melakukan persiapan sebelum terselenggaranya acara Seminar Bedah  Buku pada tanggal 4 Mei 2017 ini. Paduan Suara menjadi bagian penting dari acara ini, karena sebagai pengiring Mbah Tedjo ketika menyanyikan lagu yang berjudul Pamujiku Di Biso.


Malam sebelum acara terselenggara (3/5/2017), tim padus berkesempatan latihan bersama Mbah Tedjo. “Kalian itu Ta*”, kata yang kurang pantas  itu sempet terlontar dari si Mbah. Persiapan yang belum maksimal menjadi pemicu si Mbah berucap kata yang kurang pantas. Namun, malam itu juga tim Padus berusaha keras untuk latihan dan dibimbing langsung oleh Mbah Tedjo dalam menyanyikan salah satu lagu beliau, demi suksesnya acara dihari esoknya (4/5).
“Jika saya tidak berkata demikian (Ta*), saya tidak menjadi diri saya sendiri. Jika tidak berkata demikian, tidak akan bisa seperti ini”, tukas Si Mbah setelah menyanyikan lagu Pamujiku Di Biso pada 4/5/2017.

Applaus dari Buya Nur Somad Kamba membuat riuh aula Abdjan Sulaeman-diikuti seluruh penonton. Apresiasi yang luar biasa terhadap acara bedah buku ini, khususnya dari penampilan Padus CSSMoRA Uin Sunan Gunung Djati Bandung. Pada malam sebelumnya sempat mendapat cibir dari Si Mbah, namun hasilnya tak mengecewakan. Ternyata tidak selamanaya cibiran bermakna negatif. Cibiran yang baik adalah yang dapat mambangun (positif).
Kebahagiaan tidak bisa disembunyikan dari para personil padus. Padus sukses berkolaborasi dengan Si Mbah pada tanggal 4/5.

Sebelumnya sudah netting karena persiapan belum matang, namun berkat kata Ta* dapat mempersembahkan penampilan yang spektakular diatas panggung. “Saya puas dan tepuk tangan penonton yang membuat saya bahagia”, tutur Laila, salah satu personil Padus.

Penulis merupakan salah seorang mahasiswa PBSB UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester 2.
Pimred Orasi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Download LIRIK dan MARS CSSMoRA

D Jreng, jreng.. G Genggam tangan satukan tekad Am C G Tuk meraih mimpi Am C G Saatnya santri gapai prestasi Am G Untuk negeri ini Reff : G Satu padu kita bersama Am C G Tuk menggapai cita Am C G Langkahkan kaki tetapkan hati Am G Demi bumi pertiwi C Bangkitlah kawan Wujudkan impian G Perjuanganmu kan slalu dikenang C Bangkitlah kawan tuk kita buktikan G Pesantren kita selalu di depan Am G Bersama CSS MoRA Download Mars CSSMoRA

Always Beside You

Hujan. Selalu hujan. Beginilah keadaan kota Yogya. Sudah 1 bulan terakhir hujan terus menyapa kota ini. Hujan yang turun begitu deras membuat aktivitas orang-orang menjadi terganggu. Namun, Tuhan itu maha adil. Ia tak pernah lupa memberikan anugerah dibaliknya. Tuhan selalu menyajikan keindahan bagi setiap umatnya. Salah satu keindahan itu adalah pelangi. Pelangi sering sekali muncul dipenghujung hujan sore hari. Warna-warnanya memberikan ketenangan bagi sebagian orang yang memang mengaguminya. Begitupun dengan gadis manis yang tengah duduk bersama sahabatnya di bawah naungan atap jerami. Pondok kecil yang sengaja dibangun di bawah pohon besar oleh kedua ayah mereka. Tempat itu mereka jadikan sebagai tempat tinggal mereka yang kedua. Di pondok itulah mereka sering habiskan waktu luang mereka bersama. Abimanyu Dirgantara dan Nora Prasvara. Mereka adalah dua orang yang begitu dekat. Keduanya bersahabat sejak belia, persahabatan itu masih kokoh terjalin. Dan tahun ini merupakan tahu