Langsung ke konten utama

CSSMoRA MENGGELORA DI MAKRAB AKBAR "GELORA CINTA"


Telah berlangsung acara Malam Keakraban (Makrab) Akbar CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Jum’at (3-5/5) di Villa Datuk Manglayang, Bandung. Acara ini merupakan  Makrab Akbar perdana yang dilaksanakan oleh CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan Makrab Akbar sudah dibicarakan sejak periode kepengurusan 2018-2019, akan tetapi baru bisa terlaksana pada periode kepengurusan 2019/2020. Tujuan dari Acara Makrab Akbar adalah untuk menjalin silaturrahim agar tetap terjaga.

Kegiatan ini dihadiri sekitar kurang lebih 100 anggota keluarga CSSMoRA yang terdiri dari angggota aktif (angkatan 2018-2015), anggota pasif (angkatan 2013 dan 2014) serta pengurus CSSMoRA UIN SGD. Makrab Akbar ini diberi nama  Makrab Akbar Gelora Cinta yang bertema “Cerita Indah Kita”.

“Kegiatan Makrab kali ini, diadakan untuk saling menjaga dan memelihara ikatan silaturrahmi keluarga CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dan untuk saling mengenal antar anggota keluarga CSSMoRA baik dari angkatan pertama atau tertua 2013 sampai angkatan paling bungsu 2018.” Ujar Organization Committe Makrab Akbar Gelora Cinta Saudara Ibrahim Nur. A.

Berbagai macam rangkaian acara telah diselenggarakan mulai dari pembukaan, games, share to care, malam puncak (pensi) dan pemilihan maskot Makrab Gelora Cinta 2019 yang menjadikan makrab kali ini sangat meriah.

 “Alhamdulillah kegiatan makrab ini dapat terselenggara, walaupun sudah banyak usaha yang telah dilakukan, tapi baru sekarang makrab kali ini terselenggara untuk pertama kalinya. Kegiatan Makrab ini diselenggarakan untuk saling mengenal, sudah selayaknya kita saling mengenal keluarga satu sama lain. Tanpa adanya gengsi untuk saling bertegur sapa, karena kita anggota CSSMoRA maka ikatan kekeluargaan tetap harus dijalin secara erat, walaupun banyak problem yang dirasakan akan tetapi rasa kekeluargaan lah yang harus tetap dikedepankan.” Ujarnya Idrian Wahid selaku ketua umum CSSMoRA UIN SGD Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Download LIRIK dan MARS CSSMoRA

D Jreng, jreng.. G Genggam tangan satukan tekad Am C G Tuk meraih mimpi Am C G Saatnya santri gapai prestasi Am G Untuk negeri ini Reff : G Satu padu kita bersama Am C G Tuk menggapai cita Am C G Langkahkan kaki tetapkan hati Am G Demi bumi pertiwi C Bangkitlah kawan Wujudkan impian G Perjuanganmu kan slalu dikenang C Bangkitlah kawan tuk kita buktikan G Pesantren kita selalu di depan Am G Bersama CSS MoRA Download Mars CSSMoRA

Always Beside You

Hujan. Selalu hujan. Beginilah keadaan kota Yogya. Sudah 1 bulan terakhir hujan terus menyapa kota ini. Hujan yang turun begitu deras membuat aktivitas orang-orang menjadi terganggu. Namun, Tuhan itu maha adil. Ia tak pernah lupa memberikan anugerah dibaliknya. Tuhan selalu menyajikan keindahan bagi setiap umatnya. Salah satu keindahan itu adalah pelangi. Pelangi sering sekali muncul dipenghujung hujan sore hari. Warna-warnanya memberikan ketenangan bagi sebagian orang yang memang mengaguminya. Begitupun dengan gadis manis yang tengah duduk bersama sahabatnya di bawah naungan atap jerami. Pondok kecil yang sengaja dibangun di bawah pohon besar oleh kedua ayah mereka. Tempat itu mereka jadikan sebagai tempat tinggal mereka yang kedua. Di pondok itulah mereka sering habiskan waktu luang mereka bersama. Abimanyu Dirgantara dan Nora Prasvara. Mereka adalah dua orang yang begitu dekat. Keduanya bersahabat sejak belia, persahabatan itu masih kokoh terjalin. Dan tahun ini merupakan tahu