Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

JIHAD SANTRI JAYAKAN NEGERI

Di pesantren yang damai, jiwa bersujud,  Santri berjihad, ilmu dihimpun dengan giat. Kata-kata bijak sang kyai, ialah petuah berharga, Bunga-bunga ilmu mekar, menjadikan hati tajam. Dengan pena dan kitab sebagai senjata, M ereka berperang, bukan dengan pedang. Menggali makna Al-Quran, hingga dalam hati, Jihad santri, membangun negeri yang sejahtera.   Pelita ilmu menyinari malam gelap, Dari bait-bait puisi hingga tafsir yang mendalam. Mereka tumbuh, seperti bunga-bunga yang berkembang, Jihad santri, menyemai cahaya keilmuan.   Melangkah tegar, mengejar cita-cita luhur, Negeri tercinta, dihiasi bunga ilmu yang subur. Jihad santri, bukan hanya fisik namun juga batin, Membangun bangsa, dengan doa dan kebijaksanaan. Oh, pesantren yang rindang dengan taman ilmu, Santri berjihad, merajut mimpi-mimpi yang mulia. Bersama kyai sebagai pemandu langkah, Jihad santri, jayakan negeri dalam cinta dan kasih. Imroatul Hidayah (Anggota aktif angkatan 2022)

NEGERIKU_ Karya Bungawati

  Negeriku Karya : Bungawati   Gunung menjulang tinggi di sepanjang negeri Aku meringgis, menangis di baliknya Lautan terhampar luas nan elok Aku terhanyut bersamaan dengan deru ombak Tanah subur gembur, namun yang berpijak tidaklah makmur Hijau sejukmu pun kini telah berubah menjadi gersang   Beribu pulau .. Beragam suku .. Namun mengapa kini tak bersatu? Kemana negeri bhinekaku.. Kenapa engkau rapuh ?   Wahai sang merah putih .. Engkau kebanggaanku Engkau tanah kekayaanku Engkau air bening hatiku Merahmu tetap menjadi semangatku Putihmu tetap menjadi damaiku Walau ragamu telah disakiti tangan nakal bangsamu Namun jiwamu tetap utuh abadi   Negeriku.. Pulihlah.. Bangkitlah .. Bhinneka Tinggal Ika tetap semboyan mu 17.000 lebih pulau tetap milikmu Aneka ragam budaya tetap milikmu Kami tunas muda mu Selalu ada untukmu Indonesiaku

JUANGMU KARTINIKU

Namamu yang kini menjadi sejarah Kisahmu terukir abadi sebagai petuah Pengoar semangat kala tonggak dirasa patah Penawar resah pada jiwa yang nyaris berserah Paras ayumu tak lekang oleh masa Ulas senyummu kekal di balik tangguhnya Pun jadi pembangkit kala raga dirasa penat Tersebab jejak asamu yang mematri hebat

CINTA YANG HAKIKI

Cinta ... Seperti halnya hujan Cinta juga memiliki waktunya tersendiri untuk jatuh Yang membasahi setiap permukaan yang dikenai :: Seperti juga halnya pelangi Ia akan muncul dikala gerimis menepi Mengagumi setiap insan yang memandangi :: Seperti halnya juga hati Ia mudah terbolak-balik sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi Begitu menuruti hawa nafsu yang sedang merajai Tergantung bagaimana sang pemilik hati yang menanggapi Bijaksana ataukah arogansi