Seperti hari-hari sebelumnya saat pangeran Marka Austin berkunjung, Nora selaku putri tunggal dari kerajaan Theo akan menemaninya berkeliling sekitar istananya. Dan saat ini Nora tengah bersiap dengan riasannya. Gadis berusia 20 tahun tersebut mematut dirinya di depan kaca rias kamarnya, dirinya terus tersenyum sambil menunggu rambutnya selesai dirias. “Anda sepertinya senang sekali, putri. Apakah karena hendak bertemu dengan pangeran Marka?” key, pelayannya sekaligus orang terdekatnya sedikit menggoda Nora. Nora mengangguk membenarkan sangkaan dari pelayannya itu, “Kamu tau kan, aku sangat menyukainya.” Ujarnya sambil tersenyum. Key selesai dengan kegiatanya merias Nora. “Syukurlah kalau putri merasa senang.” Ia meletakkan sisir di atas meja rias, kemudian melanjutkan omongannya, “Karena seperti kata anda tempo lalu, kalian akan dijodohkan, bukan?” Kembali Gadis ayu itu mengangguk, kemudian ia berdiri. “Ayo keluar!” ajaknya s
Official Website of CSSMoRA UIN SGD