Langsung ke konten utama

Postingan

Gashina

            Seperti hari-hari sebelumnya saat pangeran Marka Austin berkunjung, Nora selaku putri tunggal dari kerajaan Theo akan menemaninya berkeliling sekitar istananya. Dan saat ini Nora tengah bersiap dengan riasannya. Gadis berusia 20 tahun tersebut mematut dirinya di depan kaca rias kamarnya, dirinya terus tersenyum sambil menunggu rambutnya selesai dirias.             “Anda sepertinya senang sekali, putri. Apakah karena hendak bertemu dengan pangeran Marka?” key, pelayannya sekaligus orang terdekatnya sedikit menggoda Nora.             Nora mengangguk membenarkan sangkaan dari pelayannya itu, “Kamu tau kan, aku sangat menyukainya.” Ujarnya sambil tersenyum.             Key selesai dengan kegiatanya merias Nora. “Syukurlah kalau putri merasa senang.” Ia meletakkan sisir di atas meja rias, kemudian melanjutkan omongannya, “Karena seperti kata anda tempo lalu, kalian akan dijodohkan, bukan?”             Kembali Gadis ayu itu mengangguk, kemudian ia berdiri. “Ayo keluar!” ajaknya s

Always Beside You

Hujan. Selalu hujan. Beginilah keadaan kota Yogya. Sudah 1 bulan terakhir hujan terus menyapa kota ini. Hujan yang turun begitu deras membuat aktivitas orang-orang menjadi terganggu. Namun, Tuhan itu maha adil. Ia tak pernah lupa memberikan anugerah dibaliknya. Tuhan selalu menyajikan keindahan bagi setiap umatnya. Salah satu keindahan itu adalah pelangi. Pelangi sering sekali muncul dipenghujung hujan sore hari. Warna-warnanya memberikan ketenangan bagi sebagian orang yang memang mengaguminya. Begitupun dengan gadis manis yang tengah duduk bersama sahabatnya di bawah naungan atap jerami. Pondok kecil yang sengaja dibangun di bawah pohon besar oleh kedua ayah mereka. Tempat itu mereka jadikan sebagai tempat tinggal mereka yang kedua. Di pondok itulah mereka sering habiskan waktu luang mereka bersama. Abimanyu Dirgantara dan Nora Prasvara. Mereka adalah dua orang yang begitu dekat. Keduanya bersahabat sejak belia, persahabatan itu masih kokoh terjalin. Dan tahun ini merupakan tahu