PBSB
adalah salah satu program unggulan Dit PD Pontren Kemenag RI. Program ini
berjalan sejak 2005, dan bertujuan memberikan peluang dan memperluas akses bagi
para santri untuk menikmati kuliah gratis di perguruan tinggi seperti IPB, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, ITB, UI, UPI, UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Walisongo, UGM, UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang, UNISMA, UIN Sunan Ampel Surabaya, ITS, UNAIR, STAINU Jakarta, Universitas Surya Tangerang.
Saat
ini, tidak kurang dari 3.000 santri yang sudah diberi beasiswa Kemenag dan
banyak di antara mereka yang sudah berkiprah di masyarakat, baik sebagai
dokter, teknokrat, insinyur, serta guru dan dosen.
CSS
MORA sendiri dibentuk pada tanggal 12 Desember 2007 di Lembang, Bandung.
Organisasi ini berbentuk komunitas yang bernuansa kekeluargaan. Visi dan misi
dari CSS MORA adalah terciptanya anggota CSS MoRA yang berorientasi pada
keilmuan, pengembangan dan pemberdayaan pesantren serta pengabdian masyarakat.
Sedangkan misinya mempererat silaturrahmi antar anggota CSS MoRA, mengembangkan
bakat dan minat dari anggota CSS MoRA, mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
serta mengembangkan jejaring organisasi.
Pada
dasarnya CSS MORA berfungsi sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian Agama.
Layaknya organisasi lainnya, CSS MORA juga mempunyai struktur kepengurusan
beserta program kerja dan bernaung dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
yang disitu terdapat program PBSB
Kemenag RI. Ada juga CSS MORA disetiap perguruan tinggi yang himpun dalam CSS
MORA Nasional. Sementara itu, program kerja dari CSS MORA PTN sangat
bervariasi. Baik program untuk internal anggota maupun program eksternal,
seperti kegiatan tradisi-tradisi kepesantrenan, penggalian serta peningkatan
minat dan bakat anggota, bakti sosial, pemberdayaan pesantren, kompetisi
akademik berskala lokal bahkan hingga nasional.
Sebagai
organisasi eksternal di perguruan tinggi, kiprah CSS MORA lewat program kerja
yang telah dijalankan sudah nampak mempunyai nama baik dibeberapa perguruan
tinggi. Hal ini karena program-programnya menyentuh langsung kepada mahasiswa
lain, di samping itu juga karena tidak lepas dari kerja sama dengan birokrasi
kampus.
Khusus
di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, PBSB baru masuk pada tahun 2013. Angkatan
pertama yang berjumlah 33 santri semua masuk di jurusan Tasawuf Psikoterapi
fakultas Ushuluddin. Tidak lama kemudian, pada tanggal 3 November 2013, secara
resmi CSS MORA UIN SGD Bandung dilantik.