Langsung ke konten utama

Postingan

Masa Kaderisasi Mahasantri Baru Nusantara (MARHABAN) 2024 Ajang Membentuk Karakter Mahasantri Baru yang Militan

Ketua Umum CSSMoRA UIN SGD Bandung, Ibrahim Nusantara menyaimpaikan materi tentang ke-CSSMoRA-an pada acara Masa Kaderisasi Mahasantri Baru Nusantara (MARHABAN) yang diselenggaran oleh CSSMoRA UIN SGD Bandung di villa geo garden, Jum’at (20/9/2024). (Foto: Muhammad Fatih Maulana). CSSMORAUINSGD.COM – CSSMoRA UIN SGD Bandung menyelenggarakan acara Masa Kaderisasi Mahasantri Baru Nusantara (MARHABAN) 2024 dengan tema “Berilmu, Berdaya, dan Berperadaban” yang dilaksanakan di villa geo garden selama tiga hari pada hari jumat – minggu (20, 21, 22/9/20224). Selain dihadiri oleh mahasiswa baru, acara ini juga melibatkan alumni, anggota, dan pengurus CSSMoRA, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan integritas pada mahasantri baru. Khalid Syukron Ibrahim, Ketua Pelaksana MARHABAN 2024, menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun untuk mengkader mahasantri baru penerima PBSB. "Tahun ini, tema yang kita usung adalah ‘Berilmu, Berdaya, dan Berperada
Postingan terbaru

Tidak Ada Orang yang Memukul Istrinya kecuali Orang yang Gagal

Kisah seorang selebgram yang menjadi korban KDRT selama 5 tahun telah menyentuh hati banyak orang. Selama pernikahannya, ia harus menghadapi kekerasan fisik, kata-kata kasar, dan pengkhianatan dari suaminya. Setelah bertahun-tahun menahan penderitaan, ia akhirnya memutuskan untuk bersuara dengan mengunggah video bukti kekerasan di media sosial. Tindakan berani ini telah membuka mata publik tentang bahaya KDRT dan mendorong banyak orang untuk mendukung para korban. Lantas, Bagaimana Islam Memandang Kasus Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut? Kekerasan dalam rumah tangga atau dalam bahasa fiqih termasuk dalam kategori Syiqoq, merupakan hal yang pastinya dilarang dalam syari’at Islam, bukan hanya Islam, saya yakin bahwa tindakan ini akan dikecam oleh berbagai ajaran agama dan pandangan hukum. Tindakan yang mendhzolimi kaum perempuan, tidak hanya memberikan bekas luka fisik pada korbannya, bahkan tindakan ini ikut mencederai psikis perasaan wanita yang dalam fitrahnya tercipta dala

Program Kerja RAMoRA "Ramadhan Ceria Bersama CSSMoRA" Sukses Dilaksanakan

Menyambut bulan Ramadhan program kerja CSSMoRA ( Community Of Santri Scholars Of Ministry Of Religious Affairs ) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Kabinet Arunika, yang bertajuk RAMoRA (Ramadhan Ceria Bersama CSSMoRA), telah sukses dilaksanakan dengan penuh antusiasme. Acara ini merupakan pengabdian mengajar yang dilakukan di pengajian Al-Ikhlas Mekarjati, yang dipimpin oleh Bapak Jafar Sidik . Dalam acara ini, CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung turut berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada pengajian Al-Ikhlas, terutama dalam meningkatkan pemahaman agama Islam. Melalui kegiatan pengabdian mengajar selama seminggu penuh dimulai pada tanggal 24 – 31 April 2024, para anggota CSSMoRA memberikan pembelajaran agama yang interaktif dan bermanfaat bagi peserta pengajian yang berjumlah 89 orang. Bapak Jafar Sidik, selaku pimpinan pengajian Al-Ikhlas, menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam membantu dalam kegiatan pengajian. &quo

Keranda Malang

Liang Pintu 13 Kuburan masal letusan sesal Kanjuruhan menjadi panggilan Nafas tersenggal sesak antara desak Wanita dan balita menjerit terbelalak Tergeletak saling injak. 01 Oktober 2022 Malang kota nian nasibnya Berkelakar liar gas air mata Sengaja diledakkan ke tribun masa Ratusan jiwa pengap disekap dampaknya. Pakk....! Apakah ini pembunuhan berencana? Disana ada banyak harapan bangsa Banyak wanita terkopoh-kopoh Tersungkur roboh. Asap pekat Harapan semakin tak terlihat "Cukup pak. Selamatkan malaikat kecil di dekapku" Teriakan ibu patah sayu Sebab nafas yang susah menderu. Ini  Ini ulah aparat pencabut nyawa Dengan sengaja membelakangkan dosa. Akhirnya 132 keranda Pawai dalam duka erangan singa. Abdul Latif (CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2023)

Berlarut Semu

  Di lautan mimpi, aku terlarut semu, Memandang jauh, hampa dan tanpa tujuan, Seakan terbangun dalam ilusi tak pasti, Tercipta harapan palsu, seakan-akan nyata.   Rona cinta bersemi, di dalam genggaman tangan, Namun saat kenyataan datang, lenyaplah sang impian, Tersadarlah aku, dalam kepedihan yang mendalam, Semuanya hanyalah mimpi, pudar di awan lalu.   Dalam kelam terdengar bisikan-bisikan palsu, Menghanyutkan jiwa dalam arus kebohongan yang menggoda, Berlarut semu, menyakitkan hati yang terluka, Harapan sirna, kenyataan buram, menari dalam bayang semu,   Aku berjalan sendiri, menghapus larut semu, Menatap masa depan, menaburkan harapan sejati, Berharap di antara bayang dan nyata, Akan kutemukan kebenaran yang abadi. Imroatul Hidayah (CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung Angkatan 2022)                        

Kisah Nyata Satu Gereja Masuk Islam

  بسم الله الرحمن الرحيم 22 – Februari - 2006 Suatu hari ada seorang pemuda Arab yang berkuliah di Amerika, dia adalah seorang muslim yang taat, yang Allah beri nikmat berupa pengetahuan akan agama Islam yang mendalam, dia juga juru dakwah Islam di Amerika. Ia memiliki seorang kawan berkeyakinan Nasrani di sana, hubungan mereka sangatlah akrab, dengan harapan semoga Allah memberikannya hidayah agar masuk islam. Suatu hari mereka berjalan-jalan melintasi perkampungan Amerika, di dalam perkampungan itu terdapat gereja, teman Nasrani nya memintanya agar turut masuk ke dalam gereja, awalnya ia menolak, namun karena terus didesak oleh temannya ia pun ikut masuk dan duduk di salah satu bangku dengan hening. Sebagaimana kebiasaan umat Nasrani pada umumnya, ketika pendeta masuk kedalam gereja, mereka serentak berdiri untuk memberi penghormatan, kemudian kembali duduk. Saat sang pendeta berdiri melihat ke arah para hadirin dia agak terbelalak dan berkata : ”Di tengah-tengah kita ada seo

Tafsir Yang Tak Terselesaikan

Kita telah atau akan menemukan banyak sekali kitab-kitab Tafsir Al-Qur’an yang dikarang oleh banyak ulama-ulama terdahulu, dari berbagai corak Tafsir yang berbeda-beda. Keberagaman corak dan kitab Tafsir menjadikan kita percaya bahwa semakin banyak kitab Tafsir yang muncul, pastilah semakin banyak rahasia-rahasia mutiara yang terkandung dalam kalam Ilahi Al-Qur’an. Semakin banyak kitab Tafsir yang kita baca, semakin dalam juga pengetahuan dan pemahaman kita terhadap kalam Ilahi, semakin kita tak mudah terpuaskan hanya dengan membaca satu kitab saja, namun saat ini banyak kalangan yang hanya mau mengikuti satu penafsiran saja dan dengan enteng menyalahkan penafsiran lainnya. Para ulama telah menyerahkan banyak waktu hidupnya, tenaga, dan pemikiran mereka untuk menjelaskan kandungan ayat Al-Qur’an, memulai menulis Tafsir seperti memenuhi jamuan Ilahi, saking nikmatnya hingga ada beberapa kisah tentang Ulama yang tak sempat menyelesaikan tafsirannya karena keburu dipanggil oleh Allah