Bandung-Di bawah
naungan organisasi CSS MoRA (Community of Santri Scholars of Ministry of
Religious Affairs) UIN SGD Bandung, mahasiswa PBSB (Program Beasiswa Santri
Berprestasi) menggelar acara Festival Tahfidz dan Isra’ Mi’raj, bertempat di
lt. 4 Aula Fakultas Ushuluddin, Rabu sore, (04/06). Acara tersebut
mengusung tema “Revitalisasi Nilai-nilai Spiritual dan Kreativitas Mahasantri
dalam Bingkai Akhlakul Karimah Menuju Ukhuwah Islamiyah”.
Hadir
dalam acara tersebut Wakil Dekan III , Drs. Afghoni, M.Ag., Pimpinan Pondok
Pesantren Al-Wafa, Prof. Dr. KH. Rahmat Syafei, Lc., MA., Ketua Jurusan Tasawuf
Psikoterapi, Drs. H. Hasan Mud’is, M.Ag., Sekretaris Jurusan, Drs. Muhtar
Gozali, M.Ag., Kepala Bagian Tata Usaha FU, Dra. Hj. Dina Mulyati, M. Pd.,
dosen serta para mahasiswa.
Muhammad
Zidni Nafi’, Ketua CSS MoRA UIN Bandung menegaskan bahwa CSS MoRA merupakan
komunitas santri PBSB UIN SGD Bandung. Ia pun berharap dengan adanya organisasi
ini bisa memberikan kontribusi positif bagi Fakultas Ushuluddin maupun Pondok
Pesantren Al-Wafa. “ Semoga adanya CSS MoRA bisa terus melakukan kegiatan yang
menunjang kebutuhan akademik kami, baik di Fakultas Ushuluddin maupun di Ponpes
Al-Wafa tempat kami tinggal,” tegasnya saat memberikan sambutan.
Sementara
itu, Ketua Jurusan TP, Drs. H. Hasan Mud’is, M.Ag, sekaligus pengelola PBSB
dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PBSB
ini sebagai penutup dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun
ajaran 2013/2014. “ Acara ini sebagai penutup menjelang akhir semester, dan
juga sebagai kenag-kenangan menjelang libur nanti,” tegasnya.
Kajur
pun menegaskan, bahwa tahun ini, mahasiswa PBSB akan bertambah sebanyak 30
siswa. Rencananya, ke- 30 siswa ini nantinya akan ditempatkan bersama kakak kelasnya
di Ponpes Al-Wafa. Kajur pun secara langsung mengamanatkan ke-30 siswa itu
kepada pimpinan pesantren yang kebetulan hadir sore itu. “ Alhamdulillah, tahun
ini kita dipercaya lagi untuk membina 30 siswa PBSS. Insya Allah semuanya akan
ditempatkan di Ponpes Al-Wafa. Kebetulan ada pak Kyai nya, jadi kita
mengamanatkan langsung ke beliau,” pungkasnya.
Menanggapi
hal itu, Pimpinan Pesantren, Prof. Dr. KH. Rahmat Syafei, Lc., MA., mengatakan,
pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan amanat yang diberikan
tersebut. Karena baginya, adanya mahasiswa PBSB tersebut memberikan sebuah
kebahagiaan bersama bagi Fakultas Ushuluddin dan Ponpes Al-Wafa. “Kami akan
berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan amanat ini. Kehadiran mahasiswa PBSB
ini tentunya memberikan kebahagiaan bagi Fakultas Ushuluddin dan Ponspes
Al-Wafa,” pungkasnya.
Acara
pun diakhiri dengan pembagian hadiah kepada santri yang menjadi juara tahfidz
serta foto bersama. [Agus]
Sumber: Website fakultas Ushuluddin