Langsung ke konten utama

Santri Harus Mandiri Ekonomi Supaya Tidak Toma’

Jakarta-Menurut pengasuh pesantren al-Rabbani Ustad Ali M Abdillah “Program santri entrepreneur memiliki tujuan memberdayakan para santri santri salafiyah atau remaja putus sekolah supaya mereka bisa mengembangkan potensinya menjadi pengusaha atau wirausahawan.



“Supaya kelak mereka menjadi pribadi yang mandiri,“ katanya ketika dihubungi NU Online Kamis malam (9/4). Hal itu diungkapkannya setelah mendapat bantuan 3000 bibit lele dari PP LAZISNU pada Selasa (7/4).

Menurut salah seorang pengurus Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah, ini pentingnya kemandirian adalah supaya santri itu tidak toma’ atau mengharapkan pemberian orang lain. sedangkan toma’ adalah sifat yang selalu dikecam dalam kitab-kitab kuning yang diajarkan di pesantren.

Jika pesantren mandiri, lanjut dia, bisa menjalankan dakwah ala Sunan Ampel. Ia adalah wali yang petani dan pedagang. Ia melakukan itu agar bisa dengan bukti nyata.

Menurut dia, dakwah Sunan Ampel adalah memberikan payung bagi yang kehujanan, memberikan makanan bagi yang lapar, dan memberikan baju yang tak mampu membelinya. 

Pesantren al-Rabbani memiliki beberapa program. Pertama, Islamic School yaitu sekolah Islam baik sekolah formal maupun nonformal seperti Madrasah Diniyah.

Kedua, Islamic Studies and research yaitu pengkajian dan penelitian keislaman yang berbasis pada kitab kuning. Kajian keislaman yang rutin dilaksanakan yaitu pendalaman kitab kuning, tafsir al-Jailany, hadits Riyadhusshalihin, Ihya’ Ulumuddindan al-Futuhat al-Makiyyah dan kajian fiqih madzhab empat.

Ketiga, program entrepreneur yaitu program untuk memberdayakan kaum santri menjadi wirausahawan supaya memiliki kemandirian ekonomi. Keempat, program sosial care yaitu memberikan pembinaan anak putus sekolah supaya dapat melanjutkan dan memberikan beasiswa supaya mereka dapat melanjutkan kuliah.

Saat ini Pesantrenal-Rabbani sedang menyelesaikan pembangunan gedung kedua lima lantai yang akan digunakan untuk masjid/aula center, ruang kelas dan training, asrama santri putri dan putra, dan menyelesaikan gedung ketiga tiga lantai yang akan digunakan untuk ruang kelas.

semoga program-program al-Rabbani dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaa tbagi umat danbangsa,” harap Ustadz Ali M. Abdillah. (BeniNugraha/Abdullah Alawi)

Sumber: NU Online

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Download LIRIK dan MARS CSSMoRA

D Jreng, jreng.. G Genggam tangan satukan tekad Am C G Tuk meraih mimpi Am C G Saatnya santri gapai prestasi Am G Untuk negeri ini Reff : G Satu padu kita bersama Am C G Tuk menggapai cita Am C G Langkahkan kaki tetapkan hati Am G Demi bumi pertiwi C Bangkitlah kawan Wujudkan impian G Perjuanganmu kan slalu dikenang C Bangkitlah kawan tuk kita buktikan G Pesantren kita selalu di depan Am G Bersama CSS MoRA Download Mars CSSMoRA

PBSB 2016 Telah Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpontren) Kemenag RI telah membuka pendaftaran PBSB tahun 2016-2017. Selengkapnya lihat di Pengumuman PBSB 2016 http://pbsb.ditpontren.kemenag.go.id/