Bandung - Puluhan santri Pondok Pesantren Al-Wafa’,
Cileunyi, kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan
Republik Indonesia ke-70, Senin (17/8) pagi. Uniknya, dalam upacara tersebut santri
laki-laki mengenakan baju batik,
bersarung dan memakai berpeci, sedangkan santri perempuan juga mengenakan
batik, rok, dan krudung.
Ustadz Asep Qomaruddin selaku inspektur upacara
dalam sambutannya mengingatkan santri-santri supaya mengetahaui bahwa para
pahlawan Indonesia dahulu mengorbankan dirinya bahkan nyawanya untuk membela
dan mempertahankan Indonesia.
“Untuk itu, sebagai kaum yang berpendidikan
marilah para santri untuk giat belajar dalam rangka berpartisipasi mewujudkan
kesejahteran da kedaulatan bangsa Indonesia,” tutur Pembina pesantren
Al-Wafa’ itu.
Firman Abdullah salah seorang santri
mengemukakan sebagai bagian dari wujud nasionalisme santri, upacara memakai batik
merupakan ciri pakaian khas Indonesia, sedangkan sarung merupakan identitas santri.
“Dengan memakai pakaian seperti itu diharapkan
santri-santri semakin mencintai negaranya beserta kebudayaan yang ada,” ujar santri
Palangkaraya itu seusai upacara yang berlangsung di
halaman setempat.
Selain mengadakan upacara kemerdekaan, santri-santri pesantren Al-Wafa’
juga menggelar berbagai perlombaan dalam rangka menyemarakkan Dirgahayu
Kemerdekaan Indonesia yang ke-70. Tidak hanya lomba untuk para santri,
anak-anak di sekitar pesantren juga dilibatkan untuk mengikuti perlombaan yang
disediakan. (M. Zidni Nafi’)