Membaca adalah suatu proses
mentranparansi ilmu pengetahuan dengan metode membaca. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia membaca sering djelaskan sebagai suatu proses melihat dan memahami
isi dari apa yang tertulis. Sejarah tentang membaca sudah lama kita ketahui,
apalagi dalam agama Islam wahyu yang pertama turun yaitu “أ قر أ” yang artinya “Bacalah”.
Hal ini mengindindikasikan bahwa Islam sebagai agama mayoritas yang dianut di
Indonesia telah memerintahkan kita untuk membaca sudah sejak lama.
Buku sebagai bahan rujukan resmi
yang pertama kali disebarkan sebagai bahan bacaan dahulunya banyak digandrungi
oleh para pembaca seria terutama untuk para mahasiswa yang dituntuk memiliki
banyak referensi yang berkaitan dengan bukunya mata kuliahnya ataupun hanya
sekedar tertarik dengan bahan baca itu. Tapi, Dizaman yang serba ada ini
fenomena sekarang jarang disaksikan.
Alasannya beragam dari rasa malas, rasa sulit memahami bahan bacaan dalam hal
ini buku, kenapa harus membaca tohh... copy paste saja dari internet sudah
cukup kok, dosen nga bakalan tahu. Ada juga pendapat seperti ini.
Setidaknya sampai sekarang ini hanya itu alasan dari orang-orang yang pernah
bertemu. Motivasi membaca ini penting dikarenakan pertama, perlunya pengetahuan tentang
membaca ini supaya bisa menginvestasikan tujuannya kedepan seperti bisa
tergambarkan. Kedua, supaya mindsite atau pola pikir kita yang minat bacanya kurang
jadi bertambah bahkan kalau bisa
melebihi dari hal yang kita inginkan.
Belajar adalah
proses dimana kita menumbuhkembangkan pengetahuan kita dari seperti sekarang ke
seperti yang kita inginkan, ini berbicara dalam konteks ”ingin dan tahu”, dan
ketika berbicara antara kemauan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda dalam
bukunya Hartadinata Harianto[2]
ini mengatakan bahwa “Kemauan adalah kesungguhan hati anda mewujudkan impian
melalui tindakan secara konsisten sementara keinginan adalah ketertarikan
terhadap sesuatu tetapi seringkali tidak diikuti tindakan yang nyata dan hanya
menjadi angan-angan semata”.
Kenapa membaca itu
penting, dikarenakan dengan membaca hal yang jauh sekalipun dan menajadi hal
yang tidak mungkin untuk dilalui malah akan menjadi bisa dengan membaca ini,
cakrawala kehidupan baik yang sudah lama sejak kita lahir atau beberapa tahun
kedepan tentang masa depan kita.
Cara membaca yang efektif:
- Identifikasi dulu hal yang kamu suka baca apa ! misalnya saja ketika kamu menyukai membaca ceita atau bacaan seperti halnya novel,artikel atau buku-buku fiksi maka bacalah dan tingkatkan nanti setelah minat baca sudah tinggi anda sudah bisa pindah bacaan yang menurut kita terlalu memiliki isi dan unsur bacaan yang tinggi !
2.
Ketika
ada orang yang kurang minat bacanya maka jangan langsung baca buku-buku
pelajaran tingkat tinggi yang memang bikin kamu pusing dan pening. Hal ini
menjadi kendala teman-teman sekalian dalam proses membaca ini yaitu
menginginkan hal yang instan ini seperti halnya “ketika kita sedang makan mie
instan yang tidak mengenyangkan tapi hanya mengkembungkan isi perut kita”
dan hanya menciptakan kenikmatan sesaat sama halnya ketika kita langsung
membaca yang menurut kita baru, meski dalam teorinya otak manusia mampu
beradaptasi dengan lingkungannya tapi itupun butuh proses seperti kata-kata
saya “everything need a process” atau “Semuanya butuh proses, boy!”maka
bertahap dulu yyaah step by step.
3.
Jika
memang kamu terkendala karena apa yang kamu baca itu tidak bisa masuk maka
sertakan peran otak kanan yang dalam hal iniimaginasikamu dalam proses
berpikir tentang bacaan yang kamu baca itu tadi,lalu dalam setiap yang kamu
baca contohnya saja ketika bacaan kamu pertama masuk maka jangan langsung
berpindah ke kalimat berikutnya tapi bayangkan dulu kalimat pertama itu seperti
apapun menurut pemikiran kamu yang penting kamu bisa ingat dan setelah ingat,
jangan langsung baca yang lain lagi tapi aplikasikan kata atau kalimat itu yang
dalam hal ini bukan pengaplikasian secara langsung tapi bisa juga dilakukan
dengan memberikan ruang kepada otak kanan kita itu.
4.
Tempatkan
posisi kamu ketika membaca dalam keadaan senyaman-nyamannya, yang nyaman
disini bukan berarti kita harus menuntut untuk dinyamankan, tapi kita harus
berusaha untuk menciptakan sesuatu yang membuat kita jadi enak membaca, contohnya
saja kita bisa merubah tempat kita membaca itkarena kondisi maupun
situasilah yang menjadi salah satu faktor kenapa kita jadi kurang berkemauan
membaca, itulah hal yang menyebabkan temen-temen ketika membaca itu lupa dan
lupa lagi atau ibaratkan “masuk ditelinga kanan dan keluar dari telinga kiri”,dan
5.
Biasanya
ada orang yang ketika melihat judul buku itu jadi bosen, males yang
mungkin yang disebabkan karena judul buku itu mengandung bahasa yang terlalu
tinggi. Maka dari itu kembalilagi ke poin nomor satu yang mengatakan
identifikasi minat baca kamu,“banyak kok buku-buku yang dari judulnya ajjah
asyik untuk dibaca![3]kata
salah satu motivator Indonesia.
Dengan demikian, membaca adalah suatu kegiatan yang sudah sejak
lama diperintahkan oleh agama Islam yang ditandai dengan turunnya wahyu
“Bacalah...”, dan dengan membaca kita bisa membuka cakrawala kehidupan
baik yang jauh maupun yang dapat dijangkau oleh kita. Penulis berharap agar
tulisannya ini dapat menjadi motivasi
dan semangat bagi para orang-orang terutama para kaum akademisi terutama
mahasiswa untuk lebih giat dalam membaca.