Bandung- Anggota
CSS MoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung mendadak jadi artis. Sudah delapan PTN
yang bekerjasama dengan Kemenag dalam Program Beasiswa Santri Berpestasi, ini
adalah kali pertama Kemenag membuat agenda pembuatan film docu-drama bagi
segenap mahasiswa PBSB atau yang lebih di kenal santri CSS MoRA. Tim Prodoser
yang di kepalai oleh Bang Ahmad Fauzi ini berjumlah tiga yaitu Bang Ozi
(Panggilan akran Fauzi), Bang Yudi dan Bang Edi.
Tim produser film Haa Ana Dza ini akan melakukan sesi pengambilan gambar di UIN Bandung dan sekitarnya kurang lebih selama tiga hari yang di mulai pada hari kamis dan di akhiri pada hari sabtu. Karena film Haa ana Dza ini bersifat docu-drama tetapi untuk UIN Bandung pengambilan gambar murni documenter terkait kondisi kehidupan mahasiswa PBSB di sini. Proses pengambilan di UIN di mulai dari pengambilan gambar pengelola PBSB UIN Bandung sampai kepada masuk laboratorium, meliput perkuliahan anak PBSB, ikut mewawancarai actor sampai kepada acara puncaknya yang kebetulan pada hari sabtu ada acara mingguan CSS MoRA UIN Bandung yaitu FORDISK atau Forum Diskusi serta ada juga penampilan-penampilan seni CSS MoRA UIN SGD Bandung.
Pemeran utama film dari PBSB atau CSS MoRA UIN Bandung ini ada tiga orang yaitu Muhammad Zidni Nafi’, Tati Rosmawati dan Abdul Wasik sendiri. Terkait dengan hal ini pasti hal baru bagi mereka tapi, Alhamdulillah pada saat sampai terakhir proses pengambilan gambar bisa di maksimalkan terlepas dari kendala cuaca yang ada maupun kendala-kendala yang lain.
“Memang jika mengatakan baru untuk shooting film seperti ini memang baru, tetapi apabila mengatakan pernah shooting sebelumnya, iyya pernah karena mengingat notabanenya saya dulu waktu di pondok salah satu anak teater juga pernah membuat shooting film pendek di pondok pesantren serta pernah juga tampil di Metro TV terkait dengan film yang saya buat ini saya juga sebagai wartawan di salah satu web berskala nasional jadi, sudah tidak heran atau kaget dengan akan diadakanya shooting film tetapi mungkin saya atau teman-teman lain masih kaku terkait proses perfilman ini”Jelas Zidni Nafi’ salah satu pemeran dari film Haa Ana Dza dari CSS UIN Bandung
“untuk mengatakan
terkenal atau bagaiamana hanya orang-orang yang fanatik terhadap artis yang ngin terkenal hahaahha” sambungnya. (Asrizal A.Upe)
Film ini berjudul Haa Ana Dza menceritakan tentang perjuangan mahasiswa PBSB atau santri PBSB
dalam lingkup pendidikan , social serta kultural-religiusan, karena dalam film
ini akan menceritakan tentang awal sampai akhir perjuangan para orang pilihan
ini.
“Film ini tentang
mahasiswa PBSB yang tersebar di belasan PTN maupun PTS di seluruh Indonesia
serta profil atau film ini adalah sebuah langkah yang melihat mahasiswa PBSB
dari sudut yang berbeda, jika film tentang succed
story sudah banyak di terbitkan oleh Kemenag atau industry perfilman yang
lain tetapi agak berbeda pada sesi film ini meski masih sama temanya succed story di karenakan pada film ini
di mulai dari usahanya untuk mendapatkan Golden
Ticket atau beasiswa yang termasuk terbesar di kalangan Strata Satu (S1)
kemudian proses belajar mereka sampai kepada akhir kelulusan mereka sampai
kepada kelanjutan mereka berkiprah apakah di luar negeri dengan melanjutkan study atau dengan pengabdian kepada masyarakat”
Jelas Fauzi Ahmad sebagai kepala Produser film ini
Tim produser film Haa Ana Dza ini akan melakukan sesi pengambilan gambar di UIN Bandung dan sekitarnya kurang lebih selama tiga hari yang di mulai pada hari kamis dan di akhiri pada hari sabtu. Karena film Haa ana Dza ini bersifat docu-drama tetapi untuk UIN Bandung pengambilan gambar murni documenter terkait kondisi kehidupan mahasiswa PBSB di sini. Proses pengambilan di UIN di mulai dari pengambilan gambar pengelola PBSB UIN Bandung sampai kepada masuk laboratorium, meliput perkuliahan anak PBSB, ikut mewawancarai actor sampai kepada acara puncaknya yang kebetulan pada hari sabtu ada acara mingguan CSS MoRA UIN Bandung yaitu FORDISK atau Forum Diskusi serta ada juga penampilan-penampilan seni CSS MoRA UIN SGD Bandung.
Pemeran utama film dari PBSB atau CSS MoRA UIN Bandung ini ada tiga orang yaitu Muhammad Zidni Nafi’, Tati Rosmawati dan Abdul Wasik sendiri. Terkait dengan hal ini pasti hal baru bagi mereka tapi, Alhamdulillah pada saat sampai terakhir proses pengambilan gambar bisa di maksimalkan terlepas dari kendala cuaca yang ada maupun kendala-kendala yang lain.
“Memang jika mengatakan baru untuk shooting film seperti ini memang baru, tetapi apabila mengatakan pernah shooting sebelumnya, iyya pernah karena mengingat notabanenya saya dulu waktu di pondok salah satu anak teater juga pernah membuat shooting film pendek di pondok pesantren serta pernah juga tampil di Metro TV terkait dengan film yang saya buat ini saya juga sebagai wartawan di salah satu web berskala nasional jadi, sudah tidak heran atau kaget dengan akan diadakanya shooting film tetapi mungkin saya atau teman-teman lain masih kaku terkait proses perfilman ini”Jelas Zidni Nafi’ salah satu pemeran dari film Haa Ana Dza dari CSS UIN Bandung