Menjelang pesta demokrasi yakni pemilihan umum mahasantri, Komisi Pemilihan Umum CSSMoRA Nasional 2107-2018 (KPU CSSMoRA) mengadakan berbagai kegiatan untuk meliputi kesiapan semua alur proses acara, mulai dari membuka pendaftaran calon ketua, verifikasi para calon kandidat ketua CSSMoRA Nasional, debat antar kandidat, hingga mekanisme pencoblosan calon ketua CSSMoRA Nasional nantinya.
Setelah dilakukan verifikasi oleh panitia KPU CSSMoRA Nasional 2017/2018 terhadap calon ketua umum yang mendaftarkan dirinya, terpilihlah Anas dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Sulkhan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai calon ketua umum CSSMoRA Nasional untuk periode 2017-2018.
Sabtu (18/02) kemarin, KPU CSSMoRA Nasional mengadakan debat kandidat calon ketua umum CSSMoRA Nasional yang bertempat di aula Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Debat tersebut merupakan tahap awal dari serangkain acara Pemilu Raya sebelum diadakan pemilihan umum secara langsung.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung dipilih sebagai tempat dilakukannya debat adalah berdasarkan pertimbangan dari pihak PBSB pusat, ketua umum CSSMoRA Nasional periode 2016-2017 , serta anggota KPU yang siap berada di Bandung. Debat kandidat antar calon ini disaksikan oleh seluruh Indonesia secara langsung -panitia KPU, pihak pengelola PBSB, juga anggota CSSMORA di seluruh Indonesia- dan dari berbagai media lainnya, yaitu melalui Streaming Youtube di akun resmi CSSMoRA Nasional serta bergabung di Siaran langsung Melalui Instagram akun resmi CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Layaknya debat capres maupun pilgub, prosesi debat dilakukan secara baik. Misalnya adanya panelis, penyampaian visi dan misi oleh kandidat, proses tanya jawab, serta simpatisan yang memenuhi ruangan.
Sebelum diadakan debat kandidat, para kandidat menjalani serangkaian fit and proper test dengan membaca ayat suci Al-quran, kitab kuning serta wawancara pengetahuan seputar keorganisasian. Kedua calon kandidat memperoleh hasil yang melebihi batas syarat nilai kelulusan maksimal yaitu 200 poin. Anas memperoleh nilai sebesar 331 sedangkan Sulkhan memperoleh nilai sebesar 325.
Kedua kandidat ketua umum CSSMoRA Nasional ini memiliki visi misi yang berbeda. Sulkhan sebagai satu calon kandidat memiliki visi yaitu "Dengan CSSMoRA Kita Kembangkan Diri tuk Mengabdi". Sedangkan Anas mempunyai visi yaitu CSSMoRA yang berorientasi pada "Memperteguh Identitas CSSMoRA dengan Keilmuan dan Kepedulian Sosial".
Visi misi dari kedua calon kandidat tersebut telah mereka paparkan pada saat Debat Kandidat. Visi misi tersebutlah yang akan dijadikan landasan gerak satu tahun kedepan dalam usaha membawa CSSMoRA untuk menjadi lebih baik. Tidak memandang siapa yang akan terpilih, semoga mereka adalah pilihan terbaik yang mampu membangun CSSMoRA kedepannya. Perubahan ada ditangan kita semua sebagai orang yang memilih.
#Pemilu CSSMoRA"Suaramu bukti Perhatianmu"
#loyalitas_tanpa_batas
#pemilu_CSSMoRA_2017-2018
Setelah dilakukan verifikasi oleh panitia KPU CSSMoRA Nasional 2017/2018 terhadap calon ketua umum yang mendaftarkan dirinya, terpilihlah Anas dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Sulkhan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai calon ketua umum CSSMoRA Nasional untuk periode 2017-2018.
Sabtu (18/02) kemarin, KPU CSSMoRA Nasional mengadakan debat kandidat calon ketua umum CSSMoRA Nasional yang bertempat di aula Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Debat tersebut merupakan tahap awal dari serangkain acara Pemilu Raya sebelum diadakan pemilihan umum secara langsung.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung dipilih sebagai tempat dilakukannya debat adalah berdasarkan pertimbangan dari pihak PBSB pusat, ketua umum CSSMoRA Nasional periode 2016-2017 , serta anggota KPU yang siap berada di Bandung. Debat kandidat antar calon ini disaksikan oleh seluruh Indonesia secara langsung -panitia KPU, pihak pengelola PBSB, juga anggota CSSMORA di seluruh Indonesia- dan dari berbagai media lainnya, yaitu melalui Streaming Youtube di akun resmi CSSMoRA Nasional serta bergabung di Siaran langsung Melalui Instagram akun resmi CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Layaknya debat capres maupun pilgub, prosesi debat dilakukan secara baik. Misalnya adanya panelis, penyampaian visi dan misi oleh kandidat, proses tanya jawab, serta simpatisan yang memenuhi ruangan.
Sebelum diadakan debat kandidat, para kandidat menjalani serangkaian fit and proper test dengan membaca ayat suci Al-quran, kitab kuning serta wawancara pengetahuan seputar keorganisasian. Kedua calon kandidat memperoleh hasil yang melebihi batas syarat nilai kelulusan maksimal yaitu 200 poin. Anas memperoleh nilai sebesar 331 sedangkan Sulkhan memperoleh nilai sebesar 325.
Kedua kandidat ketua umum CSSMoRA Nasional ini memiliki visi misi yang berbeda. Sulkhan sebagai satu calon kandidat memiliki visi yaitu "Dengan CSSMoRA Kita Kembangkan Diri tuk Mengabdi". Sedangkan Anas mempunyai visi yaitu CSSMoRA yang berorientasi pada "Memperteguh Identitas CSSMoRA dengan Keilmuan dan Kepedulian Sosial".
Visi misi dari kedua calon kandidat tersebut telah mereka paparkan pada saat Debat Kandidat. Visi misi tersebutlah yang akan dijadikan landasan gerak satu tahun kedepan dalam usaha membawa CSSMoRA untuk menjadi lebih baik. Tidak memandang siapa yang akan terpilih, semoga mereka adalah pilihan terbaik yang mampu membangun CSSMoRA kedepannya. Perubahan ada ditangan kita semua sebagai orang yang memilih.
#Pemilu CSSMoRA"Suaramu bukti Perhatianmu"
#loyalitas_tanpa_batas
#pemilu_CSSMoRA_2017-2018