Satu Surat Di Suatu Masa
Oleh : Lulu Almarjan
Oleh : Lulu Almarjan
Kulipat surat di semi pertengahannya
Aku bergetar, namamu tertulis samar di dalam sana
Ada damai yang semakin deras
meregang
Namun nyatanya aku harus tetap berlalu Karena tak sanggup bersanding air mata dengan penghambaan hebatmu
Aku bergetar, namamu tertulis samar di dalam sana
Ada damai yang semakin deras
meregang
Namun nyatanya aku harus tetap berlalu Karena tak sanggup bersanding air mata dengan penghambaan hebatmu
Aku rindu bertemu,
namun aku kelu
Engkau adalah sabit yang bercahayakan purnama
Benderang hingga mata hati
Aku rindu bertemu, namun aku bisu
namun aku kelu
Engkau adalah sabit yang bercahayakan purnama
Benderang hingga mata hati
Aku rindu bertemu, namun aku bisu
Lalu aku hanya bisa terduduk lirih merindumu
Lewat larik-larik perasaan yang terdengar semakin sendu
Lewat larik-larik perasaan yang terdengar semakin sendu