Langsung ke konten utama

Dalam Rangka Menyambut Harlah CSSMoRA UIN SGD Bandung Ke-4, Sebanyak 106 Santri CSSMoRA Membeli Buku Secara Serempak



Dalam rangka menyambut hari lahir CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang ke-4, sebanyak 106 santri CSSMoRA akan membeli buku secara serempak di toko Mizan. Hari Lahir CSSMoRA atau yang lebih dikenal dengan harlah yang merupakan suatu momentum yang sangat berharga bagi CSSMoRA UIN SGD Bandung.


“Sekitar bulan Agustus-September kita mengadakan MoU dengan pihak Mizan hasilnya dari pihak CSSMoRA membeli buku dengan nominal 15 juta. Berkaitan dengan fee narasumber dan sebagainya ditanggung oleh pihak Mizan,” ujar Siti Alifatul Luthfiyah selaku sekretaris panitia harlah CSSMoRA UIN SGD Bandung.

Pembelian buku secara serempak ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara CSSMoRA dengan penerbit Mizan. Dalam rangkaian acara harlah yang akan mengundang budayawan terkenal yaitu Emha Ainun Najib atau yang biasa akrab dikenal dengan sapaan Cak Nun. Pihak penerbit Mizan sendiri menawarkan akan membantu secara menyeluruh perihal dalam mengundang budayawan terkenal itu. Namun dengan syarat dari pihak CSSMoRA untuk membeli buku di Mizan dengan nominal 15 juta. Dari itu,  pihak panitia mengambil inisiatif untuk bekerja sama dengan penerbit Mizan dan menyetujui persyaratan yang diajukan.

“Pembelian buku ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan minat baca anggota CSSMoRA UIN SGD Bandung,” ucap Rahmat Afdhal yang juga merupakan ketua angkatan 2016.

Kebijakan ini menimbulkan respon positif dari berbagai pihak. Selain untuk mensukseskan acara terbesar CSSMoRA UIN Bandung, juga untuk memacu minat baca anggota CSSMoRA UIN SGD Bandung. Dengan minat baca yang tinggi, santri CSSMoRA UIN SGD Bandung bisa menjadi insan yang kaya akan intelektual dan bisa mengubah takdir bangsa di tahun 2025 mendatang. Aamiinn

Erwin (Angk. 2017), Crew BSO Jurnalis merupakan anggota BSO ORASI CSSMoRA UIN SGD Bandung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Download LIRIK dan MARS CSSMoRA

D Jreng, jreng.. G Genggam tangan satukan tekad Am C G Tuk meraih mimpi Am C G Saatnya santri gapai prestasi Am G Untuk negeri ini Reff : G Satu padu kita bersama Am C G Tuk menggapai cita Am C G Langkahkan kaki tetapkan hati Am G Demi bumi pertiwi C Bangkitlah kawan Wujudkan impian G Perjuanganmu kan slalu dikenang C Bangkitlah kawan tuk kita buktikan G Pesantren kita selalu di depan Am G Bersama CSS MoRA Download Mars CSSMoRA

PBSB 2016 Telah Dibuka

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpontren) Kemenag RI telah membuka pendaftaran PBSB tahun 2016-2017. Selengkapnya lihat di Pengumuman PBSB 2016 http://pbsb.ditpontren.kemenag.go.id/