CSSMoRA UIN SGD

  Assalamualaikum. Sobat kali ini Sahabat Asrizal akan membagi info lomba yang menarik untuk kalian ikuti. Nah Lomba menulis cerpen kali ini ditujukan bagi kalian para generasi muda, dan juga ada untuk kategori dosen dan penulis. Lomba menulis Cerpen ini diadakan oleh Perum Perhutani yang bertemakan tentang hutan dan lingkungan. "Lomba menulis cerpen hutan dan lingkungan Perhutani Green Pen Award 3 dimaksudkan untuk mencari generasi muda Indonesia yang memiliki kemampuan menulis sastra, khususnya cerita pendek fiksi, memiliki kepekaan rasa, serta peduli terhadap pelestarian hutan dan lingkungan, " ujar Direktur Utama Perum Perhutani Mustofa Iskandar. Nah dengan begitu diharapkan bagi kita generasi muda untuk memberikan kontribusi kita lewat tulisan, dan ini juga merupakan sebuah bentuk kepedulian kita terhadap kerusakan lingkungan yang sekarang ini semakin marak terjadi akibat ulah manusia. Nah dalam menulis juga sobat, janganlah takut salah, yang terpenting ad

A. Ketentuan Umum 1. Peserta adalah pelajar Indonesia jenjang diploma (D1/ D2/ D3/ D4) ataupun sarjana (S1/ S2) yang terdaftar aktif di Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta di seluruh dunia. 2. Naskah esai merupakan hasil karya perseorangan dan  ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar serta belum pernah dipublikasikan (baik media cetak atau elektronik) ataupun diikutsertakan dalam perlombaan lain. 3. Naskah esai merupakan hasil karya pribadi dan bukan hasil plagiasi.  4. Peserta hanya diperkenankan mengirim satu naskah esai. 5. Peseta wajib memilih salah satu dari empat tema berikut:     a. Mengukur kesiapan ekonomi Indonesia terhadap tantangan pasar global.     b. Merespon problem radikalisme agama dan  pengaruhnya terhadap disintegrasi bangsa.     c. Melihat demokrasi Indonesia hari ini dalam hukum dan politiknya.     d. Peran pendidikan dan kebudayaan diera kebebasan informasi. B. Ketentuan Khusus 1. Naskah esai sesuai dengan format berik

Si Doi sering ngegombalin kamu? Bilangnya serius, cinta, kangen, mau hidup semati, tapi alasannya ada saja bila diminta buat ngedatengin ortumu? Katanya sih malu, belum siap, nunggu waktu tepat, takut. Atau, si Doi sih serius pengen minta restu sama ortumu, eh tapi kamunya malah belum siap nikah. Kasus lain pun sama, kamu dan si doi diam-diam memendam perasaan cinta; ngebayangin bisa menjadi keluarga SAMARA. Tapi jangan berlebihan; nanti malah jadi dosa. Kalo sudah begini kasusnya, siapa sih yang mau digantung perasaannya? Kamu atau si Doi cuma butuh ketegasan: SUDAHI atau HALALKAN . Kalo belum siap nikah, sudahi masa pacaran atau cinta dalam diam; jodoh sudah ada yang ngatur. Kalo sudah mantap, halalkan dalam ikatan pernikahan; ­pacaran setelah menikah itu lebih berkah. Punya KISAH NYATA semacam itu? Yuk, bagikan kisahmu. Syarat & Ketentuan: Follow instagram: @NikahAsik dan @WahyuQolbu . Naskah berbentuk curahan/cerita pendek berdasarkan KISAH NYATA pribadi/ora