Si Doi
sering ngegombalin kamu? Bilangnya serius, cinta, kangen, mau hidup semati,
tapi alasannya ada saja bila diminta buat ngedatengin ortumu? Katanya sih malu,
belum siap, nunggu waktu tepat, takut. Atau, si Doi sih serius pengen minta restu
sama ortumu, eh tapi kamunya malah belum siap nikah. Kasus lain pun sama, kamu
dan si doi diam-diam memendam perasaan cinta; ngebayangin bisa menjadi keluarga
SAMARA. Tapi jangan berlebihan; nanti malah jadi dosa. Kalo sudah begini
kasusnya, siapa sih yang mau digantung perasaannya? Kamu atau si Doi cuma butuh
ketegasan: SUDAHI atau HALALKAN. Kalo belum siap nikah, sudahi
masa pacaran atau cinta dalam diam; jodoh sudah ada yang ngatur. Kalo sudah
mantap, halalkan dalam ikatan pernikahan; pacaran setelah menikah itu lebih
berkah.
Punya KISAH NYATA semacam itu? Yuk,
bagikan kisahmu.
Syarat & Ketentuan:
- Follow instagram: @NikahAsik dan @WahyuQolbu.
- Naskah berbentuk curahan/cerita pendek berdasarkan KISAH NYATA pribadi/orang lain (sudut pandang orang pertama).
- Panjang naskah 3—6 halaman di kertas A4, Times New Roman 12 pt, spasi 1,5, & margin normal (justify).
- Sertakan biodata di bawah ceritamu (nama lengkap, akun sosmed, email, alamat lengkap, & no. HP).
- Format: JUDUL, ISI CERITA, dan BIODATA dalam satu file Ms. Word.
- Naskah dikirim via e-mail (dalam bentuk lampiran, bukan di badan e-mail; tidak berpassword) ke sayembara.wahyuqolbu@gmail.com dengan subjek: SAH_namapeserta.
- Batas akhir pengiriman naskah 21 Februari 2016, pukul 23.00 WIB. Pengumuman 15 Maret 2016 di www.wahyuqolbu.com.
- 10 naskah terpilih akan mendapatkan: buku terbit, pin, goodybag, dan merchandise.
- Pertanyaan terkait sayembara bisa diajukan lewat inbox fanpage: Wahyu Qolbu.
Salam,
@Wahyuqolbu & @NikahAsik
#Info
lebih lengkap buka laman http://wahyuqolbu.com/
Komentar