Langsung ke konten utama

PRODI TASAWWUF PSIKOTERAPI ADAKAN PROGRAM PEMBINAAN BAGI MAHASISWA PBSB UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Bandung - Menginjak tahun ke empat, Pengelola Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) UIN Sunan Gunung Djati Bandung pun  mulai mengadakan program pembinaan untuk mahasiswa PBSB oleh pihak prodi Tasawwuf Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung . Program pembinaan ini baru saja dimulai semenjak 3 Maret 2017 yang lalu. Sebelumnya, belum pernah diadakan program pembinaan secara langsung oleh pihak pengelola layaknya kali ini. Program ini baru saja berjalan sebagai jawaban atas keluhan beberapa orang mahasiswa PBSB UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang merasakan rindu akan kehadiran pengelola secara langsung ke pondok pesantren Al-Wafa Cibiru Hilir sebagai tempat kediaman seluruh mahasiswa PBSB UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan bersilaturrahmi demi mempererat hubungan antar mahasiswa dengan pihak pengelola.

Program pembinaan ini wajib dihadiri oleh seluruh mahasiswa PBSB UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan akan berlangsung selama 3 bulan ke depan. Untuk teknis pelaksanaannya, program pembinaan ini diadakan setiap hari Jumat ba'da shalat Maghrib di Masjid Jami' Pondok Pesantren Al-Wafa dengan menghadirkan pengelola yang berbeda setiap minggunya. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola sendiri,

Sudah memasuki minggu ke-dua, program ini berjalan dengan lancar dan disambut bahagia oleh Mahasiswa PBSB sendiri. Sebab, selain menyampaikan pengumuman-pengumuman penting bagi Mahasiswa PBSB -terkait kelulusan, pengabdian, hingga calon mahasiswa PBSB tahun depan- dalam kegiatan pembinaan ini, para mahasiswa juga dapat menyampaikan curhatan-curhatannya ke pihak pengelola mengenai keluhan yang mereka rasakan.

#CSSMoRA_UIN_Sunan_Gunung_Djati_Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Download LIRIK dan MARS CSSMoRA

D Jreng, jreng.. G Genggam tangan satukan tekad Am C G Tuk meraih mimpi Am C G Saatnya santri gapai prestasi Am G Untuk negeri ini Reff : G Satu padu kita bersama Am C G Tuk menggapai cita Am C G Langkahkan kaki tetapkan hati Am G Demi bumi pertiwi C Bangkitlah kawan Wujudkan impian G Perjuanganmu kan slalu dikenang C Bangkitlah kawan tuk kita buktikan G Pesantren kita selalu di depan Am G Bersama CSS MoRA Download Mars CSSMoRA

Hukum Membaca Al-Qur’an Lewat Mushaf Ketika Shalat

Pernah suatu ketika di masa liburan saya di Jakarta, saya shalat berjama’ah di salah satu masjid yang ada di perumahan Jakarta, pada saat itu ada pemandangan asing yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya, yaitu sang Imam membaca surah sambil melihat kepada mushaf Al-Qur’an, akhirnya timbul keinginan di hati saya untuk mengetahui apa " hukumnya membaca dari mushaf Al-Qur’an ketika shalat " . Menurut rangkuman yang saya tulis berdasarkan referensi dari kitab Fatawa Syabakah Al-Islamiyah , ada 5 dari sekian banyak fatwa yang saya ambil, berkaitan mengenai masalah tersebut antara lain : 1.      Tidak masalah bagi orang yang ingin mengkhatamkan Al-Qur’an untuk membacanya dalam keadaan shalat dan di selain shalat Pertanyaan:     “Saya mencoba untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, pertanyaanya apakah saya boleh untuk membaca Al-Qur’an dari mushaf di dalam keadaan shalat Qiyamul Lail? Pertanyaan kedua apakah boleh saya menghadiahkan pengkhataman Al-Qur’an ini untuk kedua orang tua sa