“Acara ini merupakan salah satu program kerja dari bagian departemen CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung, PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia). Dan ini adalah kali pertama diadakan. Karena ini adalah tahun pertama dari mahasiswa PBSB di UIN Sunan Gunung Djati Bandung melahirkan sarjana,” jelas Andi Nuraliah At-Takwa, salah seorang penanggung jawab acara ini.
Acara ini berlangsung tepat pukul 13.40 WIB (21/05/2017) yang dibuka dengan sambutan oleh ketua CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada kesempatan itu, wisudawan/wati menyampaikan petuah, pesan-kesan, kepada adek-adek angkatan. Meraka larut dalam rasa haru bahagia akan keberhasilan kaka angkaan, sekaligus haru sedih karena akan ditinggalkan oleh kaka sulung angkatan 13
“Tak mudah untuk mendapatkan apa yang saya raih sat ini. Banyak sekali rintangan, salah satu yang terberat adalah malas. Maka lawan rasa malas mu dan tanamkan dalam diri bahwa kita bisa di sini dan pantas mendapatkan beasiswa PBSB, maka buktikan dengan prestasi kita,” tutur Ai Nurhasanah, salah satu wisudawati mahasiswi PBSB yang meraih IPK tertinggi se-Jurusan Tasawuf Psikoterapi.
Pesan-kesan disampaikan oleh semua wisudawan/wati, termasuk Zidni. ketika M. Zidni Nafi' memaparkan pesan kesan selama di CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati dan kuliah di jurusan Tasawuf Psikoterapi, Zidni tak kuasa menahan air mata. Adanya CSSMoRA UIN Bandung tak lepas dari angkatan pertama ini. Perjuangan dan kebahagiaan di kelurga CSSMoRA ini, akan selalu terkenang ketika esok sudah tidak bersama-sama lagi.
Acara demi acara berlansung khidmat, mulai dari sambutan perwakilan walisantri wisudawan (ayah Zidni), penyerahan kenangan (kado) dari setiap angkatan kepada wisudawan-wisudawati, penampilan dari angkatan 2013 untuk teman seperjuangannya yang terlebih dahulu meraih gelar sarjana, S.Ag. Acara ini berakhir dengan mushofaah anggota CSSMoRA UIN Bandung, saling bermaafan dan diselimuti haru bahagia yang bercampur sedih.
“kamu harus lebih baik lagi dari kami. Tingkatkan hafalan kalian agar kalian mudah dan berkah lulus dari perkuliahan ini,” tutur Syifaurrahmah (angkatan 2013) pada salah satu adik kelas nya. |Nur Hardiyanti[ORASI]
Komentar