Mahasiswa PBSB UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan
Tasawuf Psikoterapi atas nama Lamhod Burju Moko Pinayungan dan saudari
Murniyati Djufri menuai prestasi dalam seleksi penulisan paper. Mereka juga terpilih untuk mempresentasikan hasil paper mereka
dalam International Seminar on Tasawuf Nusantara Aceh – 1 2017 yang
dilaksanakan di Aceh pada Senin, 13
November 2017. Progam ini
diselenggarakan atas kerjasama fakultas Ushuluddin jurusan Filsafat UIN
Araniry dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
Saudara Lamhod dan Murniyati mendapatkan informasi
melalui info yang disebarkan oleh mahasiswa PBSB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tanggal 8/11 adalah pengiriman paper terakhir dan dilanjutkan pengumuman bagi
peserta yang lolos pada tanggal 10/11. Terkait ketentuan dan pengumuman
(seperti di atas), mereka sudah
menginformasikan progam ini ke berbagai sosial media agar banyak yang mengikuti ajang bergengsi ini. Sayangnya kurangnya tanggapan dari mahasiswa
lainnya. Sehingga mereka berdualah yang berkesempatan untuk unjuk gigi di ajang
mahasiswa Tasawuf Psikoterapi diantara beberapa orang yang tertarik dalam International
Seminar on Tasawuf Nusantara Aceh – 1 2017 kali ini.
Respon dari ketua jurusan Tasawuf Psikoterapi sendiri sangat baik.
Karena ajang mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi
ini membawa dampak positif bagi peserta sendiri dan membawa pengaruh yang baik untuk akreditasi jurusan Tasawuf
Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Mereka berkontribusi dalam memperkenalkan adanya jurusan Tasawuf
Psikoterapi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
yang berdiri sejak tahun 1998. Kesan dari saudara Lamhod dan Murniyati sendiri cukup bahagia, karena
banyak bertemu dengan para dosen baik itu Doctor
maupun Profesor. Hanya empat pesertalah, dua diantaranya tidak lain adalah saudara
Lamhod dan Murniyati yang beruntung
bersanding dengan orang-orag besar di sana dan mempresentasikan karya
terbaiknya. Alhamdulillah.. Perwakilan dari UIN Bandung ini berpesan agar lebih memperhatikan jika ada informasi terkait event seperti ini. “Ajang seperti
ini memberikan
tantangan dan motivasi bagi kita
supaya tertantang, kita disibukkan dengan hal hal yang positif,
bergelut dengan buku-buku. Mampu
menambah wawasan, walaupun sedikit
dan apabila ada informasi dan terus digali,
tidak hanya dibiarkan saja”, tambah peserta perwakilan dari UIN Bandung.
Dari penjelasan di atas, semoga penulis dan pembaca
termotivasi
menjadi orang sukses, terus berkarya dan terus disibukkan dengan hal hal yang
positif. Dalam hidup kita tidak lain adalah agar
berguna bagi diri sendiri, dan terlebih untuk orang di sekeliling kita.
Ade Rahma Wati (Angkatan 2017), Crew BSO CSSMoRA UIN
Sunan Gunung Djati Bandung
Komentar