Langsung ke konten utama

POS CSS UIN SGD BDG 2017: Juara Umum Diraih Oleh Angkatan 2014



CSSMoRA UIN SGD Bandung 2014 atau yang mempunyai nama angkatan Chicken Village telah berhasil meraih juara umum di ajang perlombaan POS ( Pekan Olahraga dan Seni ) CSS tahun ini. Dari delapan cabang yang diperlombakan, angkatan 2014 berhasil meraih juara pertama dalam empat cabang perlombaan.

POS CSS ini berlangsung selama 3 hari, dimulai pada hari Kamis tanggal 4 Januari 2018 dan ditutup pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2018. Pembukaan POS CSS dimulai dengan perlombaan futsal di GOR Erlangga Cibiru Hilir dan penutupan dilaksanakan di Aula Fakultas Ushuluddin dengan agenda pengumuman juara dari setiap cabang perlombaan.

Acara penutupan yang dihadiri oleh seluruh anggota CSSMoRA UIN SGD Bandung berlangsung sangat hangat dengan dipandu oleh saudara Ihsan dan saudara Ulin Nuha( CSSMoRA 2015)  yang membuat suasana malam itu menjadi lebih dramatis lagi. Berikut ini adalah anggota CSSMoRA UIN SGD yang berhasil meraih predikat juara pada perlombaan tahun ini:
1.      Lomba futsal: Juara 1 pa diraih oleh angkatan 2017
                        Juara 2 pa diraih oleh angkatan 2015
                        Juara 1 pi diraih oleh angkatan 2015
                        Juara 2 pi diraih oleh angkatan 2016
2.      Lomba tarik tambang: Juara 1 pa diraih oleh angkatan 2014
                                     Juara 2 pa diraih oleh angkatan 2016
                                     Juara 1 pi diraih oleh angkatan 2014
                                     Juara 2 pi diraih oleh angkatan 2014
3.      Lomba marathon: Juara 1 pa diraih oleh saudara Azzahid 2017
                             Juara 2 pa diraih oleh saudara Erwin 2017
                             Juara 1 pi diraih oleh saudari Maulidia 2017
                            Juara 2 pi diraih oleh saudari Hamidah 2017
4.      Lomba estafet karet: Juara 1 pa diraih oleh angkatan 2015
                      Juara 2 pa diraih oleh angkatan 2017
                                  Juara 1 pi diraih oleh angkatan 2017
                                  Juara 2 pi diraih oleh angkatan 2015
5.      Lomba Badminton: Juara 1 tunggal pa diraih oleh saudara Dodi Alfayet 2016
                                 Juara 2 tunggal pa diraih oleh saudara Rahli Hungopa 2015
                                 Juara 1 tunggal pi diraih oleh saudari Nur Asrianti 2014
                                 Juara 2 tunggal pi diraih oleh saudari Zakiyah 2015
                                 Juara 1 campuran diraih oleh angkatan 2016
                                 Juara 2 campuran diraih oleh angkatan 2015
6.      Lomba stand up comedy: Juara 1 diraih oleh saudari Oktaviani Larasati 2016
                                          Juara 2 diraih oleh saudari Novia Yulianti 2014
7.      Lomba puisi: Juara 1 pa diraih oleh saudara Nidal Rabbani 2014
                      Juara 2 pa diraih oleh saudar Dena Maulana 2014
                      Juara 1 pi diraih oleh saudari Siti Alifatul 2014
                      Juara 2 pi diraih oleh saudari Siti Rahma Sahidah 2017
8.      Lomba Hasta karya: Juara 1 diraih oleh angkatan 2016
                                 Juara 2 diraih oleh angkatan 2015 
           
Sesuai dengan tujuan acara ini yaitu untuk menggali dan mengembangkan potensi seluruh anggota CSSMoRA UIN SGD Bandung, maka diharapkan para anggota CSSMoRA UIN SGD lebih serius dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Begitu pula CSSMoRA UIN SGD sendiri lebih mewadahi dan mengeksplor minat bakat para anggotanya tersebut. Semoga CSSMoRA UIN SGD Bandung bisa lebih banyak mengukir prestasi di masa mendatang.

Siti Rahma S. (Angk.2017), Anggota BSO Jurnalis ORASI CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Hukum Membaca Al-Qur’an Lewat Mushaf Ketika Shalat

Pernah suatu ketika di masa liburan saya di Jakarta, saya shalat berjama’ah di salah satu masjid yang ada di perumahan Jakarta, pada saat itu ada pemandangan asing yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya, yaitu sang Imam membaca surah sambil melihat kepada mushaf Al-Qur’an, akhirnya timbul keinginan di hati saya untuk mengetahui apa " hukumnya membaca dari mushaf Al-Qur’an ketika shalat " . Menurut rangkuman yang saya tulis berdasarkan referensi dari kitab Fatawa Syabakah Al-Islamiyah , ada 5 dari sekian banyak fatwa yang saya ambil, berkaitan mengenai masalah tersebut antara lain : 1.      Tidak masalah bagi orang yang ingin mengkhatamkan Al-Qur’an untuk membacanya dalam keadaan shalat dan di selain shalat Pertanyaan:     “Saya mencoba untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, pertanyaanya apakah saya boleh untuk membaca Al-Qur’an dari mushaf di dalam keadaan shalat Qiyamul Lail? Pertanyaan kedua apakah boleh saya menghadiahkan pengkhataman Al-Qur’an ini untuk kedua orang tua sa

Kisah Nyata Satu Gereja Masuk Islam

  بسم الله الرحمن الرحيم 22 – Februari - 2006 Suatu hari ada seorang pemuda Arab yang berkuliah di Amerika, dia adalah seorang muslim yang taat, yang Allah beri nikmat berupa pengetahuan akan agama Islam yang mendalam, dia juga juru dakwah Islam di Amerika. Ia memiliki seorang kawan berkeyakinan Nasrani di sana, hubungan mereka sangatlah akrab, dengan harapan semoga Allah memberikannya hidayah agar masuk islam. Suatu hari mereka berjalan-jalan melintasi perkampungan Amerika, di dalam perkampungan itu terdapat gereja, teman Nasrani nya memintanya agar turut masuk ke dalam gereja, awalnya ia menolak, namun karena terus didesak oleh temannya ia pun ikut masuk dan duduk di salah satu bangku dengan hening. Sebagaimana kebiasaan umat Nasrani pada umumnya, ketika pendeta masuk kedalam gereja, mereka serentak berdiri untuk memberi penghormatan, kemudian kembali duduk. Saat sang pendeta berdiri melihat ke arah para hadirin dia agak terbelalak dan berkata : ”Di tengah-tengah kita ada seo