Bandung – Minat membuka usaha mandiri tidak hanya datang dari kalangan warga Cibiru Hilir saja. Mahasiswa pun turut mengambil peran sebagai pedagang yang juga menjajakan dagangannya di pinggiran jalan Cibiru Hilir menuju arah jalan Bumi Harapan. Kini, CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung hadir dengan “Warmincess” nya yang menawarkan berbagai makanan dan minuman yang tentunya menggugah selera konsumen.
Sabtu, 23/3/2019 tepat pada pukul 13 : 00 WIB departemen Kewirausahaan CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan grand opening “Warmincess”. Program kerja baru ini diadakan sebagai bentuk dedikasi dan pendidikan bagi para anggotanya tentang bagaimana cara bermuamalah –Berdagang-.
Koordinator Departemen Kewirausahaan, Randi Saputra mengatakan,” Warmincess ini merupakan singkatan dari Warung Minang Css. Sebenarnya, Warmincess ini adalah warung CSS, berhubung sebagian besar menunya berasal dari Minang, maka dari itu, kami memadukan antara CSS dengan Minang. Di dalamnya terdapat berbagai macam menu, diantaranya sandwich ditikung temen, sandwich ditinggal nikah, teh talua khas Minang yang menjadi daya tarik utama dan masih banyak menu lainnya, kurang lebih seperti itulah filosofi dari Warmincess".
Sepintas, Warmincess di jalan Cibiru Hilir ini terlihat sederhana. Namun, warung sederhana ini menyediakan makanan dengan nama-nama yang sangat unik. Penggunaan nama tentunya menjadi daya tarik dan menambah minat konsumen untuk mencicipi makanan ini. Pilihan menu yang disediakan dapat dilihat melalui poster yang tersebar atau bisa langsung mengunjungi Warmincess yang berada di sebelah Warung Sate Madura Cibiru Hilir.
Hanya beberapa menit setelah grand opening berlangsung, antusiasme masyarakat –khususnya Mahasiswa- terbilang cukup tinggi. Hanya dengan harga Rp.6.000,00 pengunjung dapat merasakan sensasi sandwich ditikung temen dan menu lainnya. Harga tersebut sebanding dengan cita rasa yang didapat.
“Tarif menu kami juga tidak terlalu tinggi sebab target kami ialah masyarakat, dan karena sebagian masyarakat kawasan ini adalah mahasiswa, jadi kami memberikan tarif cukup dengan kantong. Kami juga memberi tema Warmincess dengan nama “Patah Hati” yang berdiri sejak kau mendua, karena sesuai dengan varian menu yang kami tawarkan. Jadi, Warmincess ini terbilang bersahabat dengan kaum anak muda.” Ujar Randi Saputra.
(Biang girah dan pimred BSO 17)
Komentar