Langsung ke konten utama

Bubar Bersih dan Suci CSSMoRA


Bandung(25/05) – Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim. Sembari mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.



Acara buka bersama ini diadakan di Yayasan Himmatun Ayat, Jalan. Cibiru Indah VII, Cibiru Wetan, Kec. Cileunyi-Bandung. Para anggota CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung tampak duduk membaur dengan sejumlah anak-anak Yatim.

Ketua pelaksana kegiatan Buka Bersama Bersih dan Suci saudara Ade Anang Suhada mengatakan 110 takjil telah dipersiapkan dalam acara buka bersama ini.

“Sesuai dengan judul, yakni “Bersih dan Suci” kepanjangan dari Berbagi Kasih di Bulan Yang Suci. Jadi, hari ini kami ingin berbagi kasih dan sayang dengan anak-anak yatim di bulan yang penuh rahmat ini dan pastinya untuk saling merekatkan tali persaudaraan antar sesama Muslim, karena anak yatim juga merupakan tanggung jawab dan saudara Muslim lainnya,” ujar Ade Anang Suhada.
Selain berbagi takjil, terdapat rangkaian acara lainnya, seperti Khatmil Quran dan pembacaan Salawat bersama. Rangkaian acara tersebut bertujuan sebagai proses keberkahan terhadap puasa yang telah dijalani bersama.
 Kegiatan Buka  Bersama merupakan salah satu program kerja dari P3M CSSMoRA UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan kali ini berbeda dengan kegiatan yang diselenggarakan di tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya acara buka bersama diadakan di depan SDN Cibiru, tahun ini diselenggarakan di Yayasan Himmatun Ayat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Psikoterapi Barat dan Psikoterapi Islam

Setelah kita mengetahui pengertian psikoterapi, tentunya dalam pemikiran kita muncul berbagai macam pertanyaan terkait pembahasan tersebut.  Nah, pada kali ini akan membahas mengenai perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam. Apa yang menjadi topik perbedaan antara keduanya? Sudut pandang psikoterapi dari mana yang efektif untuk digunakan? Mari kita cermati sama-sama  Psikoterapi ialah perawatan yang menggunakan alat, teori dan prinsip psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dan seorang ahli menciptakan hubungan yang profesional dengan pasien. Sedangkan psikoterapi Islam ialah teknik penyembuhan/penyelesaian masalah kejiwaan/mental dengan sentuhan spiritual yang menggunakan metode Islami seperti zikir, penerapan akhlak terpuji dan lainnya berdasar Al-Qur’an dan hadits.  Jika diteliti dari pengertian keduanya, tentu sudah terlihat berbeda bukan? Perbedaan psikoterapi Barat dan psikoterapi Islam: 1. Objek Utama Psikoterapi Dalam pandangan psikologi

Hukum Membaca Al-Qur’an Lewat Mushaf Ketika Shalat

Pernah suatu ketika di masa liburan saya di Jakarta, saya shalat berjama’ah di salah satu masjid yang ada di perumahan Jakarta, pada saat itu ada pemandangan asing yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya, yaitu sang Imam membaca surah sambil melihat kepada mushaf Al-Qur’an, akhirnya timbul keinginan di hati saya untuk mengetahui apa " hukumnya membaca dari mushaf Al-Qur’an ketika shalat " . Menurut rangkuman yang saya tulis berdasarkan referensi dari kitab Fatawa Syabakah Al-Islamiyah , ada 5 dari sekian banyak fatwa yang saya ambil, berkaitan mengenai masalah tersebut antara lain : 1.      Tidak masalah bagi orang yang ingin mengkhatamkan Al-Qur’an untuk membacanya dalam keadaan shalat dan di selain shalat Pertanyaan:     “Saya mencoba untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, pertanyaanya apakah saya boleh untuk membaca Al-Qur’an dari mushaf di dalam keadaan shalat Qiyamul Lail? Pertanyaan kedua apakah boleh saya menghadiahkan pengkhataman Al-Qur’an ini untuk kedua orang tua sa

Kisah Nyata Satu Gereja Masuk Islam

  بسم الله الرحمن الرحيم 22 – Februari - 2006 Suatu hari ada seorang pemuda Arab yang berkuliah di Amerika, dia adalah seorang muslim yang taat, yang Allah beri nikmat berupa pengetahuan akan agama Islam yang mendalam, dia juga juru dakwah Islam di Amerika. Ia memiliki seorang kawan berkeyakinan Nasrani di sana, hubungan mereka sangatlah akrab, dengan harapan semoga Allah memberikannya hidayah agar masuk islam. Suatu hari mereka berjalan-jalan melintasi perkampungan Amerika, di dalam perkampungan itu terdapat gereja, teman Nasrani nya memintanya agar turut masuk ke dalam gereja, awalnya ia menolak, namun karena terus didesak oleh temannya ia pun ikut masuk dan duduk di salah satu bangku dengan hening. Sebagaimana kebiasaan umat Nasrani pada umumnya, ketika pendeta masuk kedalam gereja, mereka serentak berdiri untuk memberi penghormatan, kemudian kembali duduk. Saat sang pendeta berdiri melihat ke arah para hadirin dia agak terbelalak dan berkata : ”Di tengah-tengah kita ada seo